visitaaponce.com

Setelah Anies, FISIP UI Undang Ganjar dan Prabowo untuk Kuliah Kebangsaan

Setelah Anies, FISIP UI Undang Ganjar dan Prabowo untuk Kuliah Kebangsaan
Calon presiden Anies Baswedan memberikan Kuliah Kebangsaan di Kampus FISIP UI, Depok, Jawa Barat, Selasa (29/8).(Ist)

FAKULTAS Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) menghadirkan Anies Rasyid Baswedan sebagai pembuka rangkaian kegiatan Kuliah Kebangsaan di Kampus FISIP UI, Depok, Jawa Barat, Selasa (29/8).

Pada kegiatan yang mengambil tema 'Hendak ke Mana Indonesia Kita? Gagasan, Pengalaman dan Rancangan Para Pemimpin Masa Depan' tersebut, Anies tampil di hadapan sekitar 1.200 peserta kuliah yang terdiri atas mahasiswa FISIP UI dan sivitas akademika UI lainnya.

Dengan paparan berjudul 'Indonesia ke Depan: Lebih Maju, Lebih Adil' itu, Anies mengetengahkan gagasan besarnya yaitu Satu Indonesia, Satu Ekonomi; Menghadirkan Kesetaraan; Mengakselerasi Pemerataan Desa-Kota; Menjamin Kebebasan Berpendapat; Menyelamatkan Indonesia dari Krisis Iklim; dan Mengembangkan Budaya, Menduniakan Indonesia. 

Gagasan-gagasan Anies yang dipaparkan selama hampir satu jam tersebut kemudian ditanggapi para panelis yang terdiri atas Prof Dr Valina Singka Subekti MSi, Guru Besar Ilmu Politik FISIP UI, Prof Dr Sudarsono Hardjosoekarto (Guru Besar Sosiologi FISIP UI), Asra Virgianita PhD (Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional FISIP UI), Muhammad Rafkarilo (Ketua BEM FISIP UI), dan Rakha Ayu (mahasiwa FISIP UI).

Pada sesi tersebut, Dekan FISIP UI Prof Dr Semiarto Aji Purwanto bertindak sebagai moderator. Anies sempat pula menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peserta kuliah yang sebagian besar adalah mahasiswa.

Seusai acara, Dekan FISIP UI Semiarto Aji, yang kerap disapa Prof Aji, menjelaskan bahwa FISIP UI merupakan kampus dengan pusat keunggulan dalam bidang ilmu-ilmu sosial dan politik yang harus memainkan perannya sebagai katalis diskusi yang sehat dan berkualitas, tanpa memihak kelompok mana pun. 


Baca juga: Ditiadakannya Jurnal Ilmiah Jadi Kemunduran Bagi Dunia Pendidikan Indonesia


"Yang kami undang dalam Kuliah Kebangsaan ini adalah para tokoh bangsa, kami tidak mengundang calon presiden seperti yang diasumsikan orang," jelas Prof Aji.

Hal senada dilontarkan Ketua Panitia Kuliah Kebangsaan Shofwan Al Banna Choiruzzad PhD. "Kuliah Kebangsaan adalah kuliah umum yang mengundang tokoh bangsa untuk didengar pendapatnya oleh sivitas akademika secara jernih yang kemudian didiskusikan karena pandangan mereka punya konsekuensi luas terhadap masyarakat," tutur Shofwan.

Baik Prof Aji maupun Shofwan sangat mengapresiasi Anies Baswedan atas undangan menjadi pembicara pada Kuliah Kebangsaan kali ini. "Kami mengapresiasi dan berterima kasih atas kesediaan Pak Anies Baswedan untuk hadir memaparkan gagasannya dalam Kuliah Kebangsaan ini. Kami juga berharap para tokoh bangsa lainnya dapat hadir untuk berdiskusi dalam upaya memajukan Indonesia," jelas Prof Aji.

Di sisi lain, Anies menyambut positif Kuliah Kebangsaan yang diselenggarakan FISIP UI. "FISIP sebagai fakultas yang mengampu ilmu politik pasti memprioritaskan politik sebagai sebuah ikhtiar untuk kebijakan-kebijakan yang memberikan dampak peningkatan kesejahteraan dan keadilan bukan sekadar kekuasaan. Forum hari ini adalah kesempatan untuk dunia akademik mendengar gagasan dari pribadi-pribadi yang berada dalam kontestasi politik," paparnya.

Anies juga memuji mahasiswa yang hadir karena mampu memberikan pertanyaan-pertanyaan yang menarik. "Keren, pertanyaannya bagus-bagus," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Setelah kehadiran Anies Baswedan, rangkaian Kuliah Kebangsaan FISIP UI akan menghadirkan tokoh bangsa lainnya yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto. Ganjar  rencananya akan hadir pada 11 September 2023, sementara Prabowo sudah memastikan kesediaannya hadir di FISIP UI. (RO/I-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat