visitaaponce.com

Menko PMK Resmikan Pura Aditya Jaya Rawamangun sebagai Tempat Ibadah Ramah Anak

Menko PMK Resmikan Pura Aditya Jaya Rawamangun sebagai Tempat Ibadah Ramah Anak
Menko PMK Muhadjir Effendy meresmikan pura ramah anak di Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (2/9).(Ist)

MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meresmikan secara langsung Pura Aditya Jaya sebagai pura ramah anak yang berlokasi di Rawamangun, Jakarta Timur. Kegiatan itu diselenggarakan oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, Sabtu (2/9).

Muhadjir mengaku sangat mengapresiasi inisiatif PHDI Pusat melalui aksi nyata 'Pura Ramah Anak' sebagai model program penyelenggaraan perlindungan dan pemenuhan hak anak yang responsif dan komprehensif.

Secara implementatif, langkah peresmian dan deklarasi pura ramah anak ini sekaligus menjadi bagian penting dalam mendukung Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2021 tentang Kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak, serta aksi nyata Gerakan Indonesia Melayani dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental.

"Saya berharap, pura ramah anak ini tidak saja hanya dijadikan contoh di lingkungan pura, tetapi juga dijadikan contoh rumah-rumah ibadah agama yang lain," ujar Muhadjir.

Ia juga turut menyampaikan, para pengelola pura, masjid, vihara, gereja, dan kelenteng agar dapat menjadikan tenpat ibadah masing-masing bersifat fungsional. Sehingga tidak hanya dijadikan sebagai tempat ibadah, tetapi juga dapat dijadikan sebagai tempat pendidikan, perputaran roda ekonomi, hingga transformasi kebudayaan.


Baca juga: JQH PBNU Kembali Gelar MTQ Nasional dan Internasional


Muhadjir juga mendorong umat dari setiap agama perlu membangun ekosistem tempat ibadah yang inklusif bagi pemeluk agama lain. Hal itu dilakukan agar antarpemeluk agama dapat saling memahami dan mengerti satu sama lain sehingga keberagaman tetap dapat terjaga.

"Kita tidak mungkin membangun toleransi dan keguyuban tanpa saling mengetahui dan mengenal satu sama lain. Ini penting sekali untuk membangun sikap terbuka dan menerima perbedaan bagi semua anak-anak Indonesia," ujar Muhadjir.

Sebagai informasi, arah kebijakan revolusi mental saat ini ditujukan dalam rangka memetik bonus demografi dan menjadikannya sebagai bonus kesejahteraan. Pada 2023, pelaksanaan GNRM 2023 difokuskan pada aksi nyata melalui penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam agenda itu, tampak hadir Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi, Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Rini Hamdayani, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar, Wakil Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah, Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, serta Ketua Panitia pelaksanaan GNRM I Nyoman Widia. (RO/I-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat