visitaaponce.com

Remaja Depresi Sensitif terhadap Kritik dari Orangtua

Remaja Depresi Sensitif terhadap Kritik dari Orangtua
Ilustrasi(Freepik)

BERBEDA dengan remaja sehat pada umumnya, remaja yang mengalami depresi ditemukan lebih sensitif terhadap kritik dibandingkan pujian yang diberikan orangtua. Hal itu terungkap dalam sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Psychological Medicine dan dikutip TimesofIndia, Rabu (6/9).

Dampak depresi remaja ini ditentukan melalui pengukuran peningkatan aktivitas otak dan penilaian suasana hati yang dilaporkan sendiri.

Depresi remaja merupakan masalah kesehatan mental serius yang juga cukup umum terjadi dan salah satunya dapat menyebabkan mereka memiliki rasa percaya diri yang rendah.

Baca juga: Lingkungan Keluarga yang Sehat Bisa Cegah Kenakalan Remaja

Meskipun ada banyak kemungkinan penyebab depresi remaja, interaksi negatif antara orangtua dan remaja telah dikaitkan dengan perkembangan depresi ini.

Lisanne Van Houtum dari Universitas Leiden di Belanda bersama rekan-rekannya menyelidiki respons emosional dan otak remaja penderita depresi terhadap masukan dari orangtua, baik masukan negatif maupun positif.

Para peneliti merekrut 20 remaja Belanda berusia 13,5 hingga 18 tahun yang didiagnosis menderita distimia (bentuk depresi ringan dan kronis) atau gangguan depresi mayor (bentuk depresi akut yang parah).

Baca juga: Orangtua Waspada, Perubahan Perilaku Merupakan Indikasi Masalah Mental pada Remaja

Sebanyak 59 remaja sehat berusia 12 hingga 18 tahun tanpa depresi juga direkrut. Untuk kedua kelompok, orangtua remaja juga diundang untuk mengikuti penelitian.

Para peneliti menemukan bahwa remaja yang depresi dan remaja yang sehat mengalami penurunan mood setelah dikritik dan peningkatan mood setelah dipuji, dibandingkan dengan umpan balik netral.

Namun, tingkat peningkatan suasana hati setelah pujian tidak signifikan pada remaja yang mengalami depresi dibandingkan dengan remaja yang sehat.

"Remaja yang mengalami depresi sangat sensitif terhadap kritik orangtua. Mereka memandang buruk pada diri mereka sendiri dan kurang bergantung pada pandangan diri ketika dihadapkan dengan kritik orangtua," ujar Van Houtum.

Van Houtum mengatakan keterlibatan orangtua dapat membantu dalam pengobatan depresi anak. 

Ia menyarankan orangtua untuk mampu mengidentifikasi dan mengakui karakteristik berharga dari anak, dan dengan memberikan dukungan pengembangan pandangan diri yang positif. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat