Remaja Depresi Sensitif terhadap Kritik dari Orangtua
![Remaja Depresi Sensitif terhadap Kritik dari Orangtua](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/0051d02eed3df9410f5a4a16741c2a7a.jpg)
BERBEDA dengan remaja sehat pada umumnya, remaja yang mengalami depresi ditemukan lebih sensitif terhadap kritik dibandingkan pujian yang diberikan orangtua. Hal itu terungkap dalam sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Psychological Medicine dan dikutip TimesofIndia, Rabu (6/9).
Dampak depresi remaja ini ditentukan melalui pengukuran peningkatan aktivitas otak dan penilaian suasana hati yang dilaporkan sendiri.
Depresi remaja merupakan masalah kesehatan mental serius yang juga cukup umum terjadi dan salah satunya dapat menyebabkan mereka memiliki rasa percaya diri yang rendah.
Baca juga: Lingkungan Keluarga yang Sehat Bisa Cegah Kenakalan Remaja
Meskipun ada banyak kemungkinan penyebab depresi remaja, interaksi negatif antara orangtua dan remaja telah dikaitkan dengan perkembangan depresi ini.
Lisanne Van Houtum dari Universitas Leiden di Belanda bersama rekan-rekannya menyelidiki respons emosional dan otak remaja penderita depresi terhadap masukan dari orangtua, baik masukan negatif maupun positif.
Para peneliti merekrut 20 remaja Belanda berusia 13,5 hingga 18 tahun yang didiagnosis menderita distimia (bentuk depresi ringan dan kronis) atau gangguan depresi mayor (bentuk depresi akut yang parah).
Baca juga: Orangtua Waspada, Perubahan Perilaku Merupakan Indikasi Masalah Mental pada Remaja
Sebanyak 59 remaja sehat berusia 12 hingga 18 tahun tanpa depresi juga direkrut. Untuk kedua kelompok, orangtua remaja juga diundang untuk mengikuti penelitian.
Para peneliti menemukan bahwa remaja yang depresi dan remaja yang sehat mengalami penurunan mood setelah dikritik dan peningkatan mood setelah dipuji, dibandingkan dengan umpan balik netral.
Namun, tingkat peningkatan suasana hati setelah pujian tidak signifikan pada remaja yang mengalami depresi dibandingkan dengan remaja yang sehat.
"Remaja yang mengalami depresi sangat sensitif terhadap kritik orangtua. Mereka memandang buruk pada diri mereka sendiri dan kurang bergantung pada pandangan diri ketika dihadapkan dengan kritik orangtua," ujar Van Houtum.
Van Houtum mengatakan keterlibatan orangtua dapat membantu dalam pengobatan depresi anak.
Ia menyarankan orangtua untuk mampu mengidentifikasi dan mengakui karakteristik berharga dari anak, dan dengan memberikan dukungan pengembangan pandangan diri yang positif. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
5,8 Juta Balita Alami Masalah Gizi
Donor Darah Berikan Sejumlah Manfaat Kesehatan
Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Ini Makanan Berwana Putih yang Harus Di Waspadai Penderita Diabetes dan Hipertensi!
8 Manfaat Buah Sawo Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui
Kata Dokter, Olahraga Sambil Nonton Drakor Cukup
Tingginya Angka Bunuh Diri pada Pria: Mengapa Kesehatan Mental Pria Sering Diabaikan?
Studi HCC: 7 dari 10 Ibu di Indonesia Alami Mom Shaming
Sering Terpapar Polusi Udara Bisa Sebabkan Depresi
Judi Online Rusak Ekonomi Keluarga dan Kesehatan Mental
Hingga Mei, ODGJ di Yogyakarta Tercatat 1.101 Jiwa
Ini Dampak Judi Online terhadap Kesehatan Mental
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap