visitaaponce.com

Dunia Di Mana Semua Orang Bisa Berbahasa Isyarat Di Mana Saja

Dunia Di Mana Semua Orang Bisa Berbahasa Isyarat Di Mana Saja
Tahun ini PBB mengusung tema “A World Where Deaf People Everywhere Can Sign Anywhere!” dalam peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional.(Freepik)

HARI Bahasa Isyarat Internasional adalah perayaan yang diadakan setiap bulan September untuk mendukung dan melindungi keberagaman budaya serta identitas linguistik semua individu tuna rungu dan pengguna bahasa isyarat lainnya di seluruh dunia. Tema resmi Hari Bahasa Isyarat Internasional 2023, seperti yang diberitakan situs resmi PBB adalah “A World Where Deaf People Everywhere Can Sign Anywhere!” yang berarti sebuah dunia di mana setiap orang bisa berbahasa isyarat di mana saja.

Usulan untuk menetapkan Hari Bahasa Isyarat Internasional berasal dari Federasi Tuna Rungu Sedunia atau World Federation of the Deaf (WFD), yang terdiri dari 135 asosiasi nasional penyandang tunarungu, mewakili sekitar 70 juta hak asasi penyandang tunarungu di seluruh dunia. 

Penetapannya ada dalam Resolusi A/RES/72/161 yang didukung oleh Misi Permanen Antigua dan Barbuda untuk PBB, bersama dengan 97 Negara Anggota PBB, dan diadopsi secara konsensus pada 19 Desember 2017.

Baca juga: Baznas Gelar Program ToT bagi Pengajar Al-Qur'an Bahasa Isyarat

Hari Bahasa Isyarat Internasional pertama kali dirayakan tahun 2018 sebagai bagian dari Pekan Tuna Rungu Internasional, yang pertama kali diadakan pada September 1958. Ini telah berkembang menjadi gerakan global untuk kesatuan tuna rungu dan advokasi bersama, dengan tujuan meningkatkan kesadaran tentang tantangan yang dihadapi oleh penyandang tuna rungu setiap hari.

Bahasa isyarat internasional yang paling dikenal dan digunakan secara luas adalah Bahasa Isyarat Bahasa Inggris (British Sign Language, BSL) dan Bahasa Isyarat Amerika (American Sign Language, ASL). BSL digunakan di Inggris, sementara ASL digunakan di Amerika Serikat dan Kanada.

Baca juga: HUT ke-8 Kasoem CTEC Indonesia, Roadshow ke SLB dan Luncurkan Prosesor Suara Nucleus 7s

Selain BSL dan ASL, ada juga Bahasa Isyarat Internasional (International Sign Language atau ISL), yang digunakan dalam komunikasi antarpenduduk berbagai negara yang berbeda bahasa isyaratnya. ISL adalah bahasa isyarat yang digunakan dalam situasi-situasi internasional, seperti pertemuan-pertemuan internasional atau acara-acara olahraga internasional. 

Penting untuk diingat bahwa setiap negara memiliki bahasa isyaratnya sendiri, dan bahasa isyarat dapat sangat bervariasi antara negara-negara. Jadi, ketika berbicara tentang "bahasa isyarat internasional," biasanya mengacu pada ISL, yang digunakan dalam situasi-situasi internasional, sementara di tingkat nasional, bahasa isyarat negara tersebut akan berbeda-beda.

Di Indonesia sendiri, kita memiliki Bahasa Isyarat untuk setiap daerah di Indonesia. Variasi Bahasa Isyarat tersebut dikarenakan perbedaan yang muncul dan dikembangkan oleh Masyarakat Tuli sesuai dengan ciri khas daerah itu.

Pusat Bahasa Isyarat Indonesia pada Hari Bahasa Isyarat Internasional 2023 mengatakan bahwa, “Kita semua mendorong penghormatan terhadap bahasa isyarat. Harapan kita semua adalah adanya dorongan pengembangan bahasa isyarat melalui penelitian sehingga semua orang bisa mengakses bahasa isyarat tanpa batas. Ada kualitas bahasa isyarat melalui akses pendidikan sangat penting sehingga mendorong generasi muda Tuli untuk mengakses kualitas hidup yang lebih baik.” Ucapan tersebut diunggah di media sosial Pusat Bahasa Isyarat Indonesia dan diperagakan oleh Surya Sahepaty, seorang guru Pusbisindo Jakarta. (Z-3)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat