visitaaponce.com

Pengertian Pewarisan Sifat, Komponen, serta Prosesnya

Pengertian Pewarisan Sifat, Komponen, serta Prosesnya
Pewarisan sifat genetik dan prosesnya(Ist)

PEWARISAN sifat juga dikenal sebagai hereditas, merujuk pada penurunan karakter atau sifat-sifat dari orang tua atau induk kepada keturunan mereka. Pewarisan sifat melibatkan penyalinan sifat-sifat dari sel kelamin jantan dan sel kelamin betina ke keturunan mereka.

Bagian sel yang bertanggung jawab atas pewarisan sifat terletak di dalam nukleus sel. Di nukleus sel terdapat struktur yang disebut kromosom, yang membawa informasi genetik untuk sifat-sifat keturunan. Gen adalah faktor yang berperan dalam proses pewarisan sifat dan terdapat di dalam kromosom. Gen adalah unit dasar hereditas dalam ilmu genetika.

Komponen-komponen dalam Pewarisan Sifat

1. Kromosom

Kromosom adalah struktur benang yang terdapat di dalam nukleus sel, dan ini mengandung materi genetik yang diwariskan dari generasi sebelumnya. Kromosom terdiri dari dua bagian utama: sentromer, yang berperan dalam pembagian sel, dan lengan kromosom yang mengandung informasi genetik yang membawa sifat keturunan.

Baca juga: Lima Nabi Penerima Ulul Azmi, Kenali Sifat dan Ciri-Ciri

2. Gen

Gen adalah unit hereditas yang mengandung informasi tentang sifat-sifat individu. Gen merupakan komponen kunci dalam penentuan sifat-sifat keturunan seseorang.

3. Genotipe

Genotipe adalah kombinasi gen yang ada di dalam sel seseorang. Ini mencakup sifat-sifat yang tidak terlihat dan sifat-sifat yang tetap. Genotipe diwakili oleh simbol-simbol huruf, di mana huruf besar mewakili sifat dominan dan huruf kecil mewakili sifat resesif.

Baca juga: Mengenal Sifat Koligatif Larutan, Contoh serta Manfaat dalam Kehidupan Sehari-hari

4.  Dominan

Sifat dominan adalah sifat yang menutupi sifat lain dalam persilangan genetik dan biasanya dilambangkan dengan huruf besar.

5. Fenotipe

Fenotipe adalah sifat yang dapat diamati atau terlihat pada seseorang dan ditentukan oleh genotipe. Contoh fenotipe meliputi tinggi badan, bentuk rambut, atau warna mata.

Proses Pewarisan Sifat Makhluk Hidup

Proses pewarisan sifat pada makhluk hidup terjadi melalui peleburan sel sperma (sel jantan) dan sel telur (sel betina) selama proses berkembang biak. Setiap sel sperma dan sel telur membawa gen dan kromosom mereka sendiri. Ketika sel sperma dan sel telur bergabung, zigot terbentuk, yang menggabungkan materi genetik dari kedua orang tua. Dengan cara ini, sifat-sifat fisik dan genetik orang tua dapat diturunkan kepada keturunan merek

Gregor Mendel, seorang biolog dan pendeta asal Austria, diakui sebagai tokoh utama dalam perkembangan ilmu genetika modern. Mendel adalah orang yang menemukan prinsip-prinsip dasar pewarisan genetik yang dikenal sebagai Hukum Mendel. Prinsip-prinsip ini mencakup Hukum Segregasi dan Hukum Perpaduan Bebas, yang menjelaskan bagaimana alel-alel diwariskan dari orang tua ke keturunan mereka.

Selain dari pola-pola pewarisan sederhana yang dijelaskan oleh Hukum Mendel, ada juga pola-pola lain dalam pewarisan sifat, termasuk pewarisan dominan-resestif, intermediet, dan keterkaitan. Pola-pola ini menggambarkan kerumitan dalam penentuan sifat-sifat dalam populasi.

Selain itu, ada juga mutasi yang merupakan sebuah perubahan dalam urutan DNA, yang dapat menghasilkan variasi genetik dalam suatu populasi. Beberapa mutasi bersifat menguntungkan atau netral, sementara yang lain dapat menyebabkan penyakit atau kelainan genetik. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat