visitaaponce.com

GNIK Bahas Peta Jalan Menuju Puncak Bonus Demografi 2030

GNIK Bahas Peta Jalan Menuju Puncak Bonus Demografi 2030
Ilustrasi(MI)

Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) menggelar pertemuan kedua dengan tema Kolaborasi Nasional Menuju Indonesia Kompeten 2030, Sabtu (14/10) pekan lalu. Acara tersebut membahas tentang penyempurnaan peta jalan untuk menyongsong Puncak Bonus Demografi 2030 yang antara lain program kuncinya adalah mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di semua sektor industri.

Ketua Advisory Committee GNIK Pusat Achmad Ruky mengatakan penyempurnaan peta jalan adalah salah satu fokus utama. Itu akan berisikan perencanaan strategis (renstra) yang menopang langkah-langkah nyata demi mencetak SDM yang berkualitas, kompeten, dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja di Indonesia.

"Isu daya saing SDM di berbagai negara menjadi mencuat dengan terbukanya akses antarnegara. Oleh karena itu, GNIK ingin berkontribusi dalam peningkatan kualitas dan kompetensi SDM secara nasional di semua sektor industri terutama sektor industri prioritas seperti sektor manufaktur, pariwisata, otomotif, industri kreatif, digital, dan lain-lain," ujar Achmad melalui keterangan tertulis, Minggu (15/10).

Baca juga: Lantik 1.242 Wisudawan, Unas Siapkan Lulusan Berkualitas dan Kuasai Teknologi

Indonesia, kata dia, harus bangkit dan mampu bersaing dengan tenaga kerja dari Tiongkok, India bahkan juga Jepang dan Korea Selatan. Menurutnya, itu bukan hal mustahil mengingat Indonesia memiliki SDM yang berpotensi dan bisa berprestasi lebih bila dimaksimalkan dengan baik.

"Tinggal kita harus rela dan mau berkolaborasi. Kita harus bersama-sama merancang dan mengeksekusi program intervensi yang efektif dalam mencetak SDM trampil dan siap masuk ke dunia usaha dan dunia industri termasuk sektor digital dengan pemanfaatan kecerdasan buatan yang semakin maju dan mendominiasi di masa mendatang," jelasnya.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas SDM, Kanmo Group Gelar KFL Fellowship Gelombang Kedua

Ketua Organizing Committee GNIK Pusat Mahmud Samuri menjelaskan bahwa GNIK lahir dari sebuah yayasan yang bernama Yayasan Insan Indonesia Kompeten.  Dalam perkembangannya, perkumpulan itu beranggotakan para praktisi manajemen SDM di seluruh Indonesia. Saat ini sudah terorganisir di bawah koordinasi 39 area director dari Aceh hingga Merauke dan akan terus bertambah hingga mencapai 44 wilayah. (RO/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat