Siswa SMAK Binaan Ditjen Bimas Katolik Tunjukkan Kualitas di Pesparani Nasional IIII
![Siswa SMAK Binaan Ditjen Bimas Katolik Tunjukkan Kualitas di Pesparani Nasional IIII](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/2c1162da6ac1923d8fa6391410981442.jpg)
PERLOMBAAN Pesparani Nasional III telah memasuki hari kedua, Senin (30/10). Tampak di ruangan Lantai 6 Gedung JIExpo, Kemayoran, Jakarta, sedang berlangsung perlombaan Cerdas Cermat Remaja yang telah memasuki semifinal mempertemukan grup Provinsi Nusa Tenggara Timur (NNT), Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Provinsi Papua Barat, dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Provinsi NTT diwakili Yustina Fallo, Rafael Mau, dan Lani Bifel. Diketahui Yustina Fallo dan Rafael Manu adalah dua siswa Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Santa Filomena Kefamenanu, NTT, sekolah binaan Ditjen Bimas Katolik.
Bersama rekannya Lani Bifel, siswa SMA Swasta Katolik Warta Bakti Kefamenanu, mereka siap adu pengetahuan keagamaan dalam ajang lomba Cerdas Cermat Rohani Remaja tingkat nasional pada event Pesparani Nasional III di Jakarta.
Baca juga: Pesparani III Katolik Angkat Tema Kebersamaan dan Keberagaman Indonesia
Lani Bifel mengatakan,“Kami senang, kami dipilih mewakili Nusa Tenggara Timur. Kami ikut seleksi dan audisi. Dari sekian banyak teman, kamilah yang dipilih mewakili NTT. Kami siap memberikan yang terbaik.”
“Saya senang berada satu tim bersama dua teman saya dari SMAK Filomena. Sekolah Santa Filomena keren, the best,” tutur Lani dengan bangga.
Lomba Cerdas Cermat Rohani Remaja (CCR) mengasah kemampuan peserta lomba seputar pengetahuan tentang Kitab Suci Katolik dan sejumlah pengetahuan tentang sejarah gereja dan pengetahuan tentang keagamaan Katolik.
Tampak luar biasa perwakilan NTT ini mengungguli tiga grup lainnya. Pertanyaan wajib berisi sepuluh soal tentang pengetahuan Kitab Suci diborong habis dengan nilai 1.000. Berlanjut ke soal rebutan berjumlah sepuluh soal, delapan di antaranya diungguli tim NTT.
Baca juga: Lomba Pesparani Katolik Nasional III Serentak Dimulai
Yustina menjelaskan, untuk soal pengetahuan Kitab Suci dirinya sangat optimis mendapatkan hasil terbaik karena Kitab Suci menjadi salah satu mata pelajaran penting di SMAK binaan Ditjen Bimas Katolik.
“Kami diajarkan dengan baik mata pelajaran Kitab Suci di sekolah. Kami juga diajarkan sejarah gereja dan sejumlah pengetahuan keagamaan,” tutur Yustina.
“Kami sering mengikuti lomba cerdas cermat semacam ini di tingkat provinsi sejak tahun 2021 dan 2022. Kami selalu mendapat Juara 1,” sambung Rafael menimpal.
Adrianus Jaya selaku salah satu pendamping kontingen NTT mengaku bangga atas pencapaian timnya. Adri Jaya yang juga adalah Kepala Bidang Pendidikan Katolik pada Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi NTT menjelaskan dirinya yakin dengan siswa SMAK yang ikut lomba cerdas cermat karena mereka pasti memiliki pengetahuan yang memadai tentang Kitab Suci, sejarah gereja, dan pengetahuan keagamaan lain.
Baca juga: Buka Pesparani III, Menag Apresiasi Doktrin 100% Katolik 100% Indonesia
“Anak-anak SMAK telah memiliki pengetahuan yang baik tentang Kitab Suci dan sejumah pengetahuan keagamaan lain. Event semacam Pesparani inilah yang kita tunggu agar membuka ruang bagi anak-anak menunjukkan kemampuannya ke ruang publik,” pungkas Adri.
Lebih lanjut Kabid Pendidikan Katolik NTT ini menjelaskan, mata pelajaran seperti Kitab Suci dan pengetahuan keagamaan yang saat ini diperlombakan adalah sejumlah pengetahuan yang sudah diajarkan ke semua siswa/i SMAK binaan Ditjen Bimas Katolik.
Selain itu, menurut Ardi Jaya SMAK binaan Ditjen Bimas Katolik membekali siswa dengan sejumlah rumpun Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti seperti, Sejarah Gereja, Liturgi, Pastoral dan Katekese, dan Doktrin Gereja Katolik serta Moral Kristiani.
“SMAK NTT telah menunjukkan kualitasnya baik di level provinsi dan nasional. Salah satunya dua siswa SMAK Santa Filomena yang saat ini mengikuti lomba Cerdas Cermat Rohani Remaja,” ungkapnya.
“SMAK Filomena baru berumur lima tahun tapi telah menunjukkan kualitasnya,” sambungnya lagi.
Yustina Fallo selaku juru bicara, bersama kedua rekannya sukses membawa tim NTT ke final lomba Cerdas Cermat Rohani Remaja mengungguli rekannya dari Provinsi Sulawesi Selatan, Papua Barat, dan DIY. NTT unggul dengan peroleh nilai 1.800.
NTT Juara Cerdas Cermat Remaja
Provinsi NTT akhirnya keluar sebagai juara lomba Cerdas Cermat Remaja (CCR) pada Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional yang berlangsung di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Senin 30 Oktober 2023.
Tim CCR Provinsi NTT ini diperkuat oleh tiga orang remaja yaitu Maria Lani, Yustina, dan Rafael. Diketahui Yustina dan Rafael adalah dua siswa Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Santa Filomena Kefamenanu, NTT, sekolah binaan Ditjen Bimas Katolik. Bersama rekannya Lani siswa SMA Swasta Katolik Warta Bakti Kefamenanu.
Mereka mengalahkan para pesaingnya di babak final yaitu Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, dan Maluku. Sumatera Selatan akhirnya harus puas menempat posisi kedua, sedangkan tempat ketiga dan keempat diisi oleh Sulawesi Utara dan Maluku.
Baca juga:
Rafael mengaku sangat senang dan gembira bisa menjuarai Cerdas Cermat Remaja ini. Ini adalah buah dari persiapan yang matang.
Namun, kata dia, yang terpenting dari perlombaan ini bukan soal kalah menang, tetapi bagaimana lomba seperti ini bisa semakin menumbuhkan iman para remaja, terutama di wilayah NTT.
“Ini bukan soal kalah menang, tetapi bagaimana pembinaan iman anak-anak remaja, khususnya di NTT agar tidak meninggalkan imannya,” ujarnya.
Pada bagian lain, Rafael juga mengaku, gelar juara ini tidak terlepas dari peran para pendamping mereka selama persiapan sebelum datang Jakarta. “Terima kasih kepada para pendamping yang dengan susah payah mendamping kami,” ujarnya. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Didukung Baznas dan LAZ, Kemenag Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Jateng
Tingkatkan Pelayanan, Komisi VIII DPR Tinjau Persiapan Haji 2024 di Kanwil Kota Depok
Kantor Kemenag Bisa Dimanfaatkan sebagai Rumah Ibadah
Empat Kabupaten di Jatim Dapat Bantuan Al-Quran dari BWA
Ribuan Pegawai Honorer Kemenag Kanwil DKI Bakal Terlindungi Program Jamsostek
Pascapandemi, Nilai Investasi di DPSP Labuan Bajo Capai Rp1 Triliun
Piutang PDAM Wae Mbeliling Tembus Rp2 Milliar, ini Rinciannya
Rute Penerbangan Baru Lombok-Balikpapan Dibuka
Duel Maut di Lembata, Polisi Tahan Pelaku
Gunung Ile Lewotolok Diguyur Hujan, Masyarakat Diminta Waspadai Banjir Lahar
Kapal Nelayan Tenggelam, Bocah Terombang-ambing di Perairan Pulau Padar
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap