Surveilans di Kelompok Homoseksual Harus Ditingkatkan untuk Tekan Penularan Cacar Monyet
![Surveilans di Kelompok Homoseksual Harus Ditingkatkan untuk Tekan Penularan Cacar Monyet](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/551d8601c8ead0ac07d52c9590a372ad.jpg)
AHLI Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Syahrizal Syarif menyebutkan pemerintah perlu meningkatkan surveilans kepada kelompok Lelaki Seks Lelaki (LSL) atau homoseksual untuk mencegah meluasnya penularan penyakit cacar monyet atau mpox.
"Epidemiologi pada dasarnya perlu melihat penyakitnya seperti apa dan melihat karakteristiknya agar supaya jelas upaya pencegahannya yang efektif termasuk pada penyakit mpox tersebut," kata Syahrizal saat dihubungi, Rabu (1/11).
Diketahui bahwa 90% kasus cacar monyet terjadi di kelompok homoseksual. Sehingga penyakit tersebut memiliki risiko lebih tinggi pada mereka yang punya perilaku homoseksual atau biseksual.
Baca juga: Cegah Penularan Cacar Monyet, Edukasi di Populasi Kunci Perlu Ditingkatkan
Ia menjelaskan saat ini perlunya pendekatan dan kerja sama kepada kelompok tersebut. Tracing menjadi yang perlu dikejar oleh pemerintah, karena mereka merupakan kontak erat yang perlu divaksinasi.
"Sehingga langkahnya spesifik, pemerintah pusat dan daerah harus mendekati kelompok tersebut. Tidak perlu menimbulkan keributan. Jadi saya kira surveilans khusus saja harus lebih ditingkatkan artinya kelompok homoseksual dan biseksual juga harus sadar bahwa saat ini sedang menyebar mpox yang penularan utamanya kontak erat di kelompok LSL," jelas dia.
Baca juga: Cacar Monyet di DKI Bertambah jadi 24 Kasus, Heru: Hanya di Komunitas 'Tertentu' Saja!
"Mereka harus hati-hati dan perlu melakukan diagnosa dan pergi mencari kepastian di layanan primer atau di rumah sakit. Sehingga sekarang perlu sosialisasi di kalangan LSL," tambahnya.
Ia menekankan bahwa masyarakat umum tidak perlu khawatir terhadap penyakit cacar monyet, karena cenderung tidak berisiko dan hanya perlu berhati-hati.
Data per Kemarin, per 31 Oktober 2023 kasus cacar monyet di Indonesia sebanyak 27 kasus mayoritas berada di DKI Jakarta yakni sekitar 22 kasus, Banten 4 kasus, dan Bandung 1 kasus.
Dinas Kota Bandung mengonfirmasi bahwa 1 warganya tertular cacar monyet setelah hasil uji lab RS Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso.
Pasien tersebut merupakan warga asli Kota Bandung berjenis kelamin laki-laki dan berusia 36 tahun. Dinkes Kota Bandung menjelaskan sampai 21 hari ke depan,pasien akan terus dipantau termasuk pada anggota keluarga yang satu atap dan tetap mencari kontak erat lainnya.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Cacar Monyet Sebabkan Kematian Penderita di Afrika Selatan
Kemenkes Catat 57 Kasus MPox di Indonesia, Terbanyak di DKI Jakarta
Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Batam
Cacar Monyet di Jakarta Capai 34 Kasus, 17 Masih Diisolasi
Aktivitas Seks Beresiko Tingkatkan Potensi Penularan Cacar Monyet
Mengenal Apa Gejala dan Cara Pencegahan Monkeypox
Bukan cuma Jakarta, 51 Kasus Cacar Monyet Menyebar di 5 Provinsi
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Jadi 39 Orang, 22 Orang Masih Diisolasi
PB IDI: 90% Penularan Cacar Monyet Melalui Kontak Seksual
Penularan Mpox di Transpotasi Publik Tergolong Kecil
Kasus Cacar Monyet Tinggi, Indonesia Perlu Tingkatkan Kewaspadaan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap