Pijat pada Bagian Tubuh yang Terkilir Harus Ekstra Hati-Hati
![Pijat pada Bagian Tubuh yang Terkilir Harus Ekstra Hati-Hati](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/38c2016e9c494f8233ebea2097edb3ce.jpg)
DOKTER spesialis ortopedi dan traumatologi RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) M Ade Junaidi mengatakan pemijatan yang dilakukan untuk menangani bagian tubuh yang terkilir harus dilakukan dengan ekstra hati-hati supaya cedera tidak memburuk.
"Pemijatan bisa saja dilakukan asal ada pakemnya dan dengan prosedur yang tidak membahayakan," kata Ade dalam diskusi daring, Rabu (1/11).
Pada dasarnya, menurut dia, tidak masalah apabila bagian yang terkilir atau memar dipijat, asalkan dilakukan dengan prosedur yang baik, tidak terlalu banyak manipulasi pada bagian tubuh yang cedera, tidak dilakukan pembebatan, dan tidak menggunakan obat oles yang panas supaya tidak memperparah pembengkakan.
Baca juga: Pasien Skoliosis Ternyata Boleh Dipijat
Ia mengatakan ada salah kaprah yang kerap dilakukan praktisi pijat saat pasien dipijat dengan obat oles yang terlalu panas, manipulasi pijat yang terlalu keras, dan dibebat dengan terlalu ketat.
Praktik yang tidak tepat tersebut berisiko bagi pasien karena dapat menyebabkan sindrom kompartemen, yang terjadi akibat meningkatnya tekanan di dalam kompartemen otot karena perdarahan atau pembengkakan setelah cedera, ataupun pembengkakan otot.
Ade memastikan penanganan tersebut dapat membahayakan pembuluh darah dan saraf serta menimbulkan kematian jaringan yang berbahaya bagi tubuh.
Baca juga: Bayi Sudah Bisa Dipijat Sejak Lahir Lho
Oleh karena itu, ia menyarankan, pertolongan pertama saat cedera adalah dengan mengistirahatkan bagian tubuh yang terkilir, mengompres bagian tersebut dengan air dingin atau es, dan memberikan obat-obatan antinyeri apabila diperlukan.
Kemudian, apabila terasa nyeri berat pada bagian tubuh yang cedera, baik saat diam ataupun digerakkan, dan tidak hilang dengan pengobatan biasa, penderita terkilir harus segera memeriksakan cederanya pada tenaga medis.
"Hal itu adalah untuk meminimalkan komplikasi di kemudian hari," tegas dokter yang menyelesaikan pendidikan spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Jelang Argentina vs Ekuador, Lionel Messi Kembali Berlatih setelah Cedera Paha
Cedera Bahu, Aryna Sabalenka Mundur dari Wimbledon
Argentina vs Peru: Lionel Messi akan Absen Karena Cedera Otot
Lionel Messi Dipastikan Absen Saat Argentina Hadapi Peru
Antonio Rudiger Berlatih Kembali dengan Timnas Jerman
Langkah Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka Berhenti di Jerman Terbuka
Penderita Aritmia Diminta tidak Dipijat di Bagian Leher
Mams, Kenali 7 Manfaat Pijatan Ini Buat Kamu yang Sedang Menyusui
Kenali Manfaat Pijat Oksitosin untuk Ibu Menyusui
Terapis Pijat di Media Center PON XXI Aceh-Sumut
Tempat Pijat di Penuin Batam Terbakar, Petugas Keamanan Cegah Api Meluas
MK Fasilitasi Hakim Konstitusi Tukang Pijat Agar tidak Kelelahan
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap