visitaaponce.com

Wayang dari Berbagai Dunia bakal Tampil di Perayaan HWN ke-5 Senawangi

Wayang dari Berbagai Dunia bakal Tampil di Perayaan HWN ke-5 Senawangi
Jumpa pers peringatan Hari Wayang Nasional (HWN) ke-5 & Living ICH Forum ke-3 tahun 2023, di Gedung Pewayangan Kautaman, Jakarta, hari ini.(Ist)

NILAI-Nilai yang terkandung pada budaya wayang dapat menjadi jembatan bagi pembangunan kemanusiaan. Karena itu, seluruh sumber potensi dan kekuatan pewayangan di Indonesia perlu dioptimalkan perannya.

Itu disampaikan Ketua Umum Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (Senawangi) Marsekal Madya TNI (Purn) FH Bambang Sulistyo SSos dalam jumpa pers peringatan Hari Wayang Nasional (HWN) ke-5 & Living ICH Forum ke-3 tahun 2023, di Gedung Pewayangan Kautaman, Jakarta, hari ini.

Baca juga: Festival Wayang Orang Digelar di Kota Semarang

“Budaya wayang memiliki relevansi pada nilai-nilai kemanusiaan yang strategis untuk digunakan dalam pembelajaran sejarah berbasis nilai. Sehingga masyarakat memiliki pijakan ideal dalam merespons berbagai perubahan budaya dunia yang semakin masif,” ujar FH Bambang Sulistyo.

Optimalisasi peran pewayangan pun merupakan bentuk pertanggungjawaban pengakuan Unesco terhadap wayang Indonesia sebagai a Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity di kantor Pusat Unesco, Paris, Perancis, 7 November 2003.

"Ini sekaligus upaya membangun kekuatan soft power Indonesia dalam bidang budaya wayang," tegasnya.

Pada peringatan HWN ke-5 dan Living ICH Forum ke-3 ini akan ditandai berbagai atraksi pagelaran wayang dari berbagai negara.

Di antaranya yakni, atraksi wayang dari Myanmar, Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Kamboja, secara offline dan online.

Baca juga: Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Apresiasi Pergelaran Wayang Kulit

Ketua Bidang Hubungan Internasional Senawangi sekaligus Ketua Panitia Living ICH Forum ke-3 Nurrachman Oerip SH mengatakan hal ini sejalan dengan harapan agar Indonesia dapat menjadi Rumah Wayang Dunia.

“Kami terus mengerahkan semua potensi. Memanfaatkan segala daya upaya, kekuatan seni dan budaya Indonesia, khususnya wayang Indonesia bagi terbangunnya fondasi kokoh arsitektur Indonesia sebagai Rumah Wayang Dunia,” kata Nurrachman.

Peringatan HWN ke-5 dan Living ICH Forum ke-3 Tahun 2023 berlangsung tiga hari pada 7-9 November 2023.

Acara bakal dihadiri para seniman, budayawan, pegiat wayang, tokoh masyarakat, pejabat, birokrat, wakil rakyat, dan masyarakat.

Baca juga: Eksistensi Kesenian Wayang Kulit Ditentukan Generasi Muda 

Berbagai kegiatan digelar antara lain, seminar, talkshow, pagelaran wayang dan berbagai seni pertunjukan lainnya, serta pameran dan bazar.

“Kegiatan terbagi tiga komponen yaitu, diskusi, atraksi dan ekskursi. Melibatkan peserta dari mancanegara baik secara daring maupun luring. Seminar dan diskusi juga diikuti oleh civitas akademika dan sejumlah perguruan tinggi se-Jabodetabek,” terang Nurrachman.

“Ada juga atraksi spektakuler untuk pertama kalinya di Indonesia yaitu melukis tercepat dan terpanjang (15 meter) selama 12 jam. Atraksi ini merepresentasikan lakon Banjaran Bima yang bakal digelar Rabu (8/11)," tandas Nurrachman.

Ketua Dewan Pakar Senawangi Dr Sri Teddy Rusdy SH MHum menambahkan pada acara HWN ke-5 & Living ICH Forum ke-3 ini diharapkan bisa menunjukkan eksistensi wayang yang perlu dilestarikan lantaran mencakup nilai-nilai kemanusiaan yang universal. (RO/S-2)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat