visitaaponce.com

Universitas Terbuka Tingkatkan Kesejahteraan Desa Lewat Senmaster Pengabdian Masyarakat

Universitas Terbuka Tingkatkan Kesejahteraan Desa Lewat Senmaster Pengabdian Masyarakat
Gelaran Senmaster 2023 bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Meningkatkan Kualitas Hidup Menuju Indonesia Emas 2045(Dok.Ist)

PERGURUAN tinggi memiliki peran penting dalam mencarikan solusi dari memecahkan berbagai masalah di lingkungan masyarakat dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Hal tersebut yang terus dijalankan para pendidik dari Universitas Terbuka (UT) lewat pengabdian kepada masyarakat (PkM) sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Berbagai hasil pengabdian masyarakat dari UT tersebut kini sudah memasuki tahap pengenalan kepada publik lewat gelaran Senmaster 2023 bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Meningkatkan Kualitas Hidup Menuju Indonesia Emas 2045” yang diselenggarakan di kampus pusat UT pada Kamis (23/11).

Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama, Rahmat Budiman, M.Hum., Ph.D., mengatakan Senmaster merupakan merupakan forum akademik tahunan yang diadakan Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM UT) bagi para pelaku program pengabdian kepada masyarakat.

Baca juga: Leaderpreneurship Dibutuhkan di Era Ketidakpastian Global Menuju Indonesia Emas

“Kegiatan ini merupakan bentuk pembuktian bahwa tugas dosen tidak hanya mengajar, ilmu yang dimiliki oleh para dosen bertanggung jawab untuk memberdayakan serta memajukan masyarakat,” ujarnya saat ditemui Media Indonesia di Gedung Universitas Terbuka, pada Kamis (23/11).

Dia melanjutkan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang secara substantif merupakan salah satu bentuk hilirisasi hasil riset dan inovasi dari civitas academia UT.

Baca juga: Universitas Terbuka Luluskan Doktor Pertama Wali Kota Madiun

Pada gelaran tahun ke-5 tersebut, berbagai pihak dari akademisi, pemangku kebijakan, masyarakat, dan mahasiswa yang saling bertemu dan bertukar-pikiran mengenai ilmu, pengetahuan, pengalaman serta semangat dan inspirasi dalam upaya pemberdayaan masyarakat desa.

“Hari ini kami menggelar hasil pemikiran dan hasil penelitian untuk pengabdian masyarakat dalam bentuk mengembangkan atau membuat beragam produk jadi dari berbagai wilayah dan menggelar upaya-upaya atau buah-buah upaya penelitian kami terhadap pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, Senmaster 2023 juga menyajikan makalah hasil pengabdian kepada masyarakat oleh 113 orang penyaji yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Pada gelaran acara, dihadirkan 40 booth produk PkM yang dihasilkan oleh civitas academica UT yang terbagi dalam 4 kategori gelar hasil, yakni Kuliner, Fashion, Alat/Teknologi, dan Lingkungan Hidup .

Ketua Panitia Senmaster dan Gelar Hasil Dr. Heriani, S.IP., M., menjelaskan pada tahun 2023, UT telah menghasilkan 500 riset yang terdiri dari 239 jenis penelitian/program berupa pengabdian kepada masyarakat. Dari ratusan penelitian PkM tersebut, 60 program merupakan bekerjasama dengan mahasiswa dan selebihnya program desa binaan yang dominasi bidang kewirausahaan untuk membantu mengembangkan produk.

“Kegiatan pengabdian masyarakat melibatkan dosen dan mahasiswa serta masyarakat. Tahun ini tersedia dana sekitar 5 miliar untuk kegiatan pengabdian bagi 239 program, jadi para dosen yang telah berhasil melakukan kegiatan pengabdian masyarakat akan menyampaikan secara ilmiahnya lewat kegiatan seminar ini,” jelasnya.

 

Tujuan Utama Program Desa Binaan

Sementara itu, Ketua LPPM Universitas Terbu Prof. Dra. Dewi Artati Padmo Putri, M.A, Ph.D. mengatakan bahwa peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat desa menjadi tujuan utama program desa binaan yang digalakkan Universitas Terbuka (UT).

“Para dosen mengadakan desa binaan di seluruh Indonesia, jadi tahun ini kami mengawali sekitar 40 desa binaan di mana 20 desa berada di Jabodetabek dan selebihnya berada di luar daerah. Sedangkan untuk program ke mahasiswa, kami memberikan kesempatan kepada mereka yang sudah memiliki usaha untuk mengembangkan usaha,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Energi Dan Sumber Daya Mineral Prahoro Yulijanto Nurtjahyo, Ph.D. menguraikan potensi energi Indonesia dan cara meningkatkan kualitas hidup sumber daya manusia dalam lingkup ESDM.

“Kementerian ESDM secara aktif telah melakukan pemberdayaan masyarakat melalui Diklat Masyarakat di daerah penghasil tambang. Sertifikat ini diberikan kepada masyarakat yang berada di daerah EBR karena kita ingin warga setempat tak hanya menjadi penonton tetapi juga ikut mengelolah dan bekerja berada di dalam industri tersebut,”

Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif RI Sapta Nirwandar menyampaikan bahwa pengabdian masyarakat merupakan suatu keharusan untuk meningkatkan potensi sumber daya manusia dan alam. Pada kesempatan tersebut, Sapta memuji UT sebagai salah satu institusi pendidikan yang konsisten dalam pengembangan IT atau teknologi dalam sistem pengajaran.

“Saya mengapresiasi bagaimana kecepatan UT sebagai pelopor institusi pendidikan yang bisa menerapkan pendidikan jarak jauh menggunakan teknologi dan konten-konten menarik. Untuk produk dari desa binaan yang dibuat juga harus terus dikoneksikan kepada berbagai industri ritel untuk dikurasi dan dipasarkan untuk meningkatkan penghasilan masyarakat,” ungkapnya. (Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat