visitaaponce.com

Ide Kelola Limbah Cerdas Bawa Pelajar SMA Juarai Final KIWI Challenge Indonesia

Ide Kelola Limbah Cerdas Bawa Pelajar SMA Juarai Final KIWI Challenge Indonesia
Tim dari UniSadhuGuna international College meraih juara pertama dengan ide bisnis mereka, ‘Greenlight’.(Ist)

KIWI Challenge adalah kompetisi yang dirancang untuk menginspirasi generasi muda di seluruh Indonesia untuk terlibat dalam kegiatan kewirausahaan dan membantu menyelesaikan masalah-masalah sosial.

Tahun ini, Education New Zealand Manapou ki te Ao (ENZ) bermitra dengan Auckland University of Technology (AUT) untuk bersama-sama mengadakan inisiatif ini.

Tema yang diangkat adalah “Reformasi mobilitas dan kota cerdas di Indonesia menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI)”.

Baca juga: Kota Cerdas dan Teknologi AI Jadi Fokus Kunci KIWI Challenge 2023

KIWI Challenge tahun ini diikuti oleh 59 tim dari 37 sekolah dengan total peserta 269 siswa, jumlah tertinggi sepanjang berlangsungnya kompetisi.

Kelompok-kelompok tersebut diminta untuk mengirimkan entri video ke panel juri yang terdiri dari akademisi AUT dan perwakilan ENZ, yang menyeleksi dan memilih finalis.

Dalam prosesnya, para peserta menerima pendampingan dari akademisi universitas di Selandia Baru, dan mengambil bagian dalam lokakarya untuk menyempurnakan rencana bisnis mereka.

Mereka diberi kesempatan untuk merasakan lingkungan belajar di Selandia Baru dan memahami apa yang ditawarkan pendidikan tinggi kami untuk merencanakan masa depan.

Baca juga: Binus School Serpong Memenangi KIWI Challenge 2022

Akademisi yang berpartisipasi adalah Dr. Taghreed Hikmet, dosen senior Jurusan Bisnis Internasional, Strategi, dan Kewirausahaan dari Auckland University of Technology (AUT), yang memiliki keahlian di bidang kota cerdas dan memiliki ketertarikan dalam membimbing dan menginspirasi para pemimpin muda masa depan.

Babak final telah diadakan pada hari Sabtu (25/11) lalu, mana enam tim terpilih dari seluruh Indonesia mempresentasikan ide mereka di hadapan panel juri yang terdiri dari Dr. Hikmet (AUT), Ben Burrowes (Direktur Regional ENZ, Asia), dan perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (mewakili Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan), Hira Trisnoputri.

Tahun ini, UniSadhuGuna International College meraih juara pertama di final dengan ide bisnis mereka, ‘Greenlight’, sebuah perusahaan pengelolaan limbah cerdas yang bertujuan untuk menciptakan sistem pengelolaan limbah berkelanjutan, yang secara aktif melibatkan rumah tangga, dunia usaha, dan pemerintah.

Baca juga: Indonesia-Selandia Baru Bahas Kerja Sama Jaminan Produk Halal 

UniSadhuGuna International College mendapatkan voucher senilai Rp10 jutasebagai pemenang kompetisi. 

Dalam keterangan pers, Rabu (6/12), Dr. Hikmet mengungkapkan kesannya atas KIWI Challenge dengan hangat.

“Sungguh pengalaman yang menggembirakan, melihat kemajuan dan pertumbuhan luar biasa dalam proyek, presentasi, dan kepercayaan diri para finalis secara keseluruhan," jelas Hikmat.

"Merupakan suatu kehormatan untuk dapat berinteraksi dengan para siswa sekolah menengah atas di seluruh Indonesia, berkontribusi terhadap semangat kewirausahaan yang didorong oleh kompetisi ini. Antusiasme untuk potensi kolaborasi dan inisiatif di masa depan muncul dalam diri saya,”paparnya.

Usai babak final, Ben Burrowes dan Dr. Taghreed Hikmet mengikuti sesi Instagram Live bersama Kompas TV, jaringan media terkemuka di Indonesia. Instagram Live ini menghasilkan total 3,4k views dan jumlah penonton terbanyak yang menonton secara daring adalah sekitar 348 orang. (RO/S-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat