Dokter Pastikan Tes Tusuk Glukometer bukan untuk Diagnosis Diabetes
![Dokter Pastikan Tes Tusuk Glukometer bukan untuk Diagnosis Diabetes](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/6ec5018ae87e16b31f258ce9ded6b814.jpg)
PAKAR penyakit dalam dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia Soebagijo Adi Soelistijo mengatakan tes tusuk menggunakan glukometer sebenarnya cukup akurat untuk mengetahui kadar gula darah tetapi bukan untuk diagnosis.
"Tapi, kalau sudah menderita diabetes, dalam pengobatan, untuk memonitor bagaimana gula darah, (glukometer) itu dianjurkan asal alatnya baik," ujar Soebagijo, dikutip Jumat (15/12).
Menurut Soebagijo, pemeriksaan gula darah pada pasien diabetes idealnya dilakukan setiap hari, yakni sebelum sarapan dan dua jam setelah sarapan.
Baca juga: Ini Lima Tips Tekan Risiko Diabetes
Selain tes kadar gula darah, imbuh dia, pasien perlu memeriksa tekanan darahnya setiap hari khususnya mereka yang dalam terapi hipertensi.
Pasien juga disarankan melakukan pemeriksaan kolesterol setidaknya tiga hingga enam bulan sekali.
Kemudian, terkait keperluan diagnosis diabetes, pemeriksaan HbA1c disarankan untuk dilakukan. Tes menggunakan sampel darah ini digunakan untuk mendiagnosis sekaligus bisa untuk mengontrol diabetes.
Baca juga: Diabetes Tipe 1, Tipe Diabetes yang Paling Banyak Dialami Anak Indonesia
"HbA1c menunjukkan kadar gula selama tiga bulan ke belakang, itu umurnya eritrosit, Hb. Oleh karena itu pemeriksaan HBA1c kita anjurkan tiga bulan sekali. Itu bisa menunjukkan bagaimana kendali gula baik atau tidak," jelas Soebagijo.
Dia menambahkan, alasan lain pemeriksaan HbA1c disarankan tidak dilakukan setiap bulan karena biayanya mahal.
Lalu, dalam hal pengendalian diabetes pada pasien, hasil pemantauan salah satunya pemeriksaan HbA1c ditargetkan bisa kurang dari angka 7, kemudian untuk target kolesterol LDL di bawah 100 mg/dL, serta tekanan darah di bawah 140/90 mmHg.
"Bisa untuk pengendalian karena ada target, angkanya 7 (HbA1c). Kalau di bawah 7, kita sudah masukkan ke dalam pengendalian yang cukup baik, gulanya," tegas Soebagijo. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Pakan Unggas Berbasis Maggot dan Ekstrak Daun Meniran Dikembangkan
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Penyakit Jantung Koroner Bisa Dicegah Sejak Usia 35 Tahun
Ini Makanan Berwana Putih yang Harus Di Waspadai Penderita Diabetes dan Hipertensi!
Vitamin B dan D Efektif Atasi Gangguan Saraf pada Penderita Diabetes
Edukasi Diabetes Penting Bagi Masyarakat
Manfaat Stem Cell untuk Terapi Penyakit hingga Antiaging
YLKI Pertanyakan Ditundanya Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan
Usia Bertambah, Gejala Kesulitan Berkemih Kerap Muncul pada Perempuan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap