Gula Darah yang Terkendali Bisa Hindari Komplikasi Diabetes
PENGIDAP diabetes harus menjaga kondisi gula darah pada tubuhnya supaya kualitas hidup tetap terjaga dan terhindar dari komplikasi yang membahayakan nyawa. Hal itu diungkapkan penyuluh kesehatan Adeline Devita.
"Diabetes mungkin tidak dapat disembuhkan, tapi para diabetesi (pengidap diabetes) dapat mengurangi komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup dengan cara mengontrol gula darah," ucap Adeline, dikutip Selasa (19/12).
Adeline mengatakan gula darah pada tubuh dapat dikendalikan dengan lima cara, yaitu meningkatkan pengetahuan tentang diabetes, olahraga rutin dan teratur, mengatur pola makan, menjalani pengobatan farmakologi, dan memantau kondisi gula darah setiap harinya.
Baca juga: Ini Gejala Dini Diabetes
"Karena pengecekan gula darah amat penting untuk melihat risiko komplikasi, diabetesi patut mencatat secara rutin pergerakan kurva gula darah harian mereka," ucap praktisi kesehatan yang menyelesaikan pendidikan kedokterannya di Universitas Tarumanegara itu.
"Pengecekan tersebut dapat dilakukan sebelum makan rutin atau mengemil, sebelum dan sesudah olahraga, sebelum tidur, atau saat ada perubahan rutinitas," lanjutnya.
Ia mengatakan, sebagian besar kasus diabetes terjadi karena pola hidup yang tidak sehat, seperti kerap mengonsumsi makanan cepat saji atau minuman yang mengandung terlalu banyak gula.
Baca juga: Dokter Pastikan Tes Tusuk Glukometer bukan untuk Diagnosis Diabetes
"Kurangnya aktivitas fisik juga dapat menimbulkan ketidakseimbangan metabolisme tubuh yang menjadi faktor pemicu diabetes," katanya.
Sementara itu, ia menjelaskan bahwa kadar gula darah pada tubuh yang tidak terkendali membuat pengidap diabetes berisiko mengalami komplikasi, seperti penyakit jantung, stroke, gangguan pada organ tubuh, hingga amputasi bagian tubuh.
"Hal itu terjadi karena biasanya kadar gula tubuh yang tinggi akan merusak saraf-saraf di seluruh tubuh," ucap dia.
Adeline mencontohkan, seorang penderita diabetes bisa jadi tidak merasakan kakinya terluka saat tersandung karena saraf pada kakinya rusak akibat diabetes.
Penyakit itu juga menyebabkan luka sulit sembuh, sehingga dalam kondisi ekstrem memaksa terjadinya amputasi.
"Karena itulah, penyakit diabetes disebut sebagai mother of disease atau ibu dari segala penyakit," kata penyuluh kesehatan dari Kalbe Nutritionals itu. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Edukasi Diabetes Penting Bagi Masyarakat
Daftar 8 Camilan Pagi yang Ramah untuk Penderita Diabetes
6 Ramuan Herbal yang Bisa Turunkan Kadar Gula Darah
Deteksi Dini, Pasien Diabetes Sebaiknya Rutin Periksakan Kesehatan Ginjal
Akupuntur Bisa Jadi Alternatif untuk Cegah Risiko Hipoglikemik
Lindungi Diri dari Diabetes Tipe 2, Ini Caranya
Penimbangan Nasional Serentak Diharapkan Capai 95% Anak untuk Deteksi Stunting
Rawan Sebabkan Depresi, Jangan Sepelekan Gangguan Tidur
Ini Manfaat Buah Lontar bagi Kesehatan Tubuh
5 Manfaat Buah Pir bagi Kesehatan Tubuh
Populasi Terbesar di Indonesia, Anak Muda Juga Perlu Asuransi Kesehatan
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap