Penerapan Kurikulum Merdeka secara Nasional Harus Dipersiapkan Matang
![Penerapan Kurikulum Merdeka secara Nasional Harus Dipersiapkan Matang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/00259a95b3c8bc4233f28fdecef637f1.jpg)
JUMLAH dan kapasitas guru serta infrastruktur harus dipersiapkan secara matang dalam upaya memenuhi kebutuhan penerapan Kurikulum Merdeka secara nasional.
"Penerapan Kurikulum Merdeka secara nasional membutuhkan kecukupan dari sisi jumlah dan kapasitas guru agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan secara maksimal, sehingga perlu dipersiapkan secara matang," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/12).
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memastikan Kurikulum Merdeka akan diterapkan secara nasional pada 2024. Saat ini sebanyak 80% sekolah di semua jenjang secara sukarela telah menerapkan Kurikulum Merdeka.
Baca juga: Anies-Muhaimin tidak akan Ubah Kurikulum Pendidikan jika Terpilih
Di sisi lain, catatan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek memperkirakan Indonesia kekurangan sebanyak 1,3 juta guru pada 2024, seiring dengan banyaknya guru yang pensiun. Menurut Lestari kesiapan penerapan Kurikulum Merdeka harus segera dipastikan baik dari sisi kualitas dan jumlah guru serta kesiapan infrastrukturnya.
Dalam penerapan kurikulum, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, guru berperan sebagai pengembang kurikulum harus mampu menerjemahkan, menjabarkan, dan mentransformasikan nilai-nilai yang terkandung dalam kurikulum kepada peserta didik. Diakui Rerie yang juga anggota Komisi X DPR dari Dapil II Jawa Tengah, tantangan dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul merupakan salah satu tantangan terbesar bangsa agar memiliki daya saing yang tinggi di masa datang.
Sektor pendidikan yang merupakan bagian dari proses membangun SDM nasional, tegas Rerie, harus menjadi perhatian serius semua pihak agar mampu mencapai target yang telah ditetapkan. Apalagi, ungkap Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, berdasarkan hasil riset International Institute for Management Development (IMD) World Talent Ranking (WTR) 2023 terhadap 64 negara di dunia daya saing SDM Indonesia 2023 naik empat peringkat dari 51 ke 47.
Baca juga: Potensi Pariwisata 2024 Harus Diantisipasi dengan Langkah Tepat
Meski begitu, tambah Rerie, IMD juga memberi catatan bahwa cara belajar untuk tingkat pendidikan dasar di Indonesia masih sangat tradisional dan harus diubah lebih inovatif untuk meningkatkan SDM di Indonesia. Berdasarkan catatan tersebut, tegas Rerie, para pemangku kepentingan di sektor pendidikan harus mampu membangun kolaborasi kuat dalam mewujudkan sistem pembelajaran yang meningkatkan daya saing SDM nasional dan karakter anak bangsa yang lebih baik, agar mampu menjawab berbagai tantangan di masa depan. (Z-2)
Terkini Lainnya
92.888 Guru Lulus Program Pendidikan Guru Penggerak
Disiplin Positif dan Asset-Based Thinking: Solusi Tingkatkan Kualitas Pembelajaran
Guru di Pangandaran Curi Komputer demi Judi Online
Pemetaan Guru Madrasah Acuan Kesesuaian Standar Kompetensi
Perlukah ‘Punishment’ jika Anak tidak Masuk Ranking 10 Besar saat Terima Rapor? Bagaimana Cara Menyikapinya?
Polisi Tiongkok Tangkap Tersangka Penusukan Empat Guru Perguruan Tinggi AS
Definisi Orientasi Adalah? Kenali Proses dan 9 Contoh Kegiatan yang Menarik
Banyak Anak Indonesia Diterima di Universitas Kelas Dunia, Tanda Kualitas Pendidikan Nasional Terus Membaik
Pembentukan Satgas PPDB Dinilai tidak Efektif Halau Kecurangan
Kemendikbud-Ristek Upayakan Pemerataan Akses Pendidikan melalui PPDB
Banyak Penerima KJP Gagal Lolos PPDB, Pemprov DKI Jangan Lepas Tangan
Ingin Menjadi Anggota Polri? Simak Persyaratannya Berikut
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap