KLHK dan PPLI Siapkan Teknologi Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM
![KLHK dan PPLI Siapkan Teknologi Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/d3e86110445767e9a15692faa0b20f3f.jpg)
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama industri pengolahan limbah bahan berbahaya beracun (B3) yang berpusat di Jepang DOWA Ecosystem Co.Ltd serta anak usahanya di Indonesia PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) mengembangkan teknologi pengolahan limbah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM).
Baca juga: Indonesia akan Naikkan Target Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca Jadi 31,89%
Pengembangan ini terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar KLHK bersama DOWA dan PPLI dengan tema Potensi Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Minyak (Waste to Fuel) di Four Season Jakarta, Rabu, (24/1).
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati mengungkap ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun.
"Kami mengapresiasi langkah PPLI dan DOWA dalam mengembangkan teknologi pengolahan limbah plastik ini menjadi BBM. Tentu pengembangan teknologi ini harus sejalan dengan program Zero Waste Zero Emision yang digaungkan pemerintah," ujarnya lewat keterangan yang diterima.
Baca juga: Indonesia Target Hapus Total Penggunaan PCBs pada 2028
Oleh karena itu, Vivien berharap industri-industri produsen penghasil limbah bersama pemerintah daerah bisa membantu penarikan kembali sachet-sachet dan multilayer plastik kemasan yang ada di masyarakat untuk kemudian dibawa ke PPLI guna diolah lebih lanjut.
"Saya harapkan target 2029 sudah bisa direalisasikan (teknologi pengolah limbah plastik menjadi BBM)," imbuh Vivien.
Menanggapi harapan Dirjen PSLB3 KLHK agar 2029 bisa direalisasikan, PT PPLI sebagai salah satu industri pengolahan limbah industri terbesar di Indonesia menyatakan kesanggupannya. "Kami bersyukur program ini didukung KLHK, kita akan percepat sesuai harapan KLHK. Kita berharap akhir tahun depan (2025) sudah bisa terwujud," tandas Direktur Teknik dan SHEQ PPLI, Elpido.
Kegiatan FGD itu sendiri diikuti ratusan perwakilan perusahaan yang ada di Indonesia diantaranya Danone, Nestle, Garuda food, Ultra Jaya, Paragon dan Pertamina. Hadir juga DLH sejumlah daerah di Jabodetabek serta beberapa perwakilan pengurus bank sampah. (RO/P-3)
Terkini Lainnya
Masyarakat Diminta Peduli Pengelolaan Limbah B3
Mengapa Puntung Rokok Jadi Sampah Paling Beracun di Dunia?
Untuk Lingkungan dan Kesehatan, Puntung Rokok Mendesak Ditetapkan sebagai Limbah B3
Jelang Hari Bumi, PT Multi Hanna Kreasindo Tbk Resmi Melantai di Bursa Efek
Kandungan PCBs di Perangkat Listrik Tingkatkan Risiko Leukimia dan Gangguan Kognitif Anak
Minimalkan Limbah, Wellen Print Gunakan Teknologi Cetak Eco Friendly
Teknologi Ramah Lingkungan Percepat Terwujudnya Mobilitas Berkelanjutan
Komitmen Terapkan ESG, ABM Grup Sabet Tiga Penghargaan
Dewan Energi Nasional dan PT ThorCon Power Indonesia Gelar FGD Penyusunan Proposal PLTN Pertama di Indonesia
Tumbuh Berkelanjutan Melayani Negeri, Pertamina Patra Niaga Awali 27 Tahun dengan Memberi Energi di Setiap Perjalananmu
Kerja Sama PGN dan MRT Dinilai Untungkan UMKM
Kurangi Emisi Karbon, GRP Resmikan PLTS Atap Berkapasitas 9,3 MWp
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap