Dokter Pastikan Selesma pada Anak akan Sembuh Sendiri dalam Tempo 7-10 Hari
![Dokter Pastikan Selesma pada Anak akan Sembuh Sendiri dalam Tempo 7-10 Hari](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/f4219484a81f90539d7428d2cdaceb49.jpg)
DOKTER spesialis anak konsultan respirologi Rina Triasih mengatakan anak yang mengalami batuk pilek yang disebabkan selesma dapat sembuh sendiri dalam waktu 7-10 hari.
"Pilek yang selesma ini adalah self limited disease. Dia bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan dalam tempo 7-10 hari," kata Rina, Selasa (20/2).
Sedangkan untuk anak yang memiliki riwayat alergi, kata Rina, butuh waktu hingga tiga minggu sampai gejala selesma bisa mereda.
Baca juga : Ini Gejala Pneumonia pada Anak
Saat mengalami selesma, umumnya gejala yang muncul, yakni hidung tersumbat, sering bersin, dan kadang disertai nyeri menelan serta demam.
Rina menyebutkan tidak ada obat tertentu yang efektif untuk menyembuhkan selesma. Hal yang perlu dilakukan oleh anak-anak yang sedang mengalami selesma yakni istirahat yang cukup, memperbanyak minum, dan memenuhi kebutuhan nutrisi.
Akan tetapi, Rina mengingatkan untuk mewaspadai beberapa tanda saat anak sedang mengalami batuk pilek. Pertama ketika gejala yang muncul sudah mengarah kepada penyakit influenza.
Baca juga : Jamu Diklaim Bisa Sembuhkan Sejumlah Penyakit
"Kalau influenza atau flu yang sesungguhnya itu biasanya anaknya sakit lebih berat, ada demam tinggi, mengeluh nyeri kepala, nyeri otot ngilu-ngilu, dan anaknya keliatan lemah. Justru dia pilek-pileknya jarang," katanya.
Kemudian, ketika batuk pilek hanya terjadi pada pagi hari atau saat suhu udara dingin yang mengindikasikan terjadinya rhinitis alergy atau batuk pilek yang dipicu oleh reaksi terhadap alergi.
Faktor berikutnya adalah apabila ingus memiliki bau yang bisa jadi disebabkan karena anak memasukkan sesuatu ke dalam hidung sehingga menyebabkan ingusnya menjadi berbau.
Baca juga : Ini Kondisi Batuk Pilek yang Berbahaya pada Anak
"Warna ingus ini tidak selalu merupakan indikasi untuk diberikan antibiotik ya, tapi kalau dia berbau itu yang harus kita waspadai
jangan-jangan anak itu memasukkan sesuatu ke dalam hidungnya," pungkas Rina. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Vaksinasi Ganda pada Anak, Perlukah Khawatir?
Perpres Perlindungan Anak di Ranah Daring dalam Proses Sinkronisasi
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ayah di Alor Ditangkap Karena Aniaya Anak
Ini Beda Pilek karena Alergi dan Selesma
Ini Alasan Anak yang Pilek tidak Boleh Minum Minuman Dingin
Ini yang Harus Orangtua Lakukan Saat Anak Menderita Selesma
Jamu Diklaim Bisa Sembuhkan Sejumlah Penyakit
Nebulisasi tidak Bermanfaat untuk Selesma
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap