visitaaponce.com

Kampus Ini Terus Menarik Minat Mahasiswa Asing, Ini 3 Alasannya

Kampus Ini Terus Menarik Minat Mahasiswa Asing, Ini 3 Alasannya
Ilustrasi mahasiswa asing belajar di Presiden University(MI)

PRESIDENT University semakin menjadi pilihan utama bagi mahasiswa asing, dengan jumlah yang terus meningkat. Selama tujuh tahun berturut-turut, mulai 2017 hingga 2023, President University berhasil mempertahankan status sebagai perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa asing terbanyak se-Indonesia di tingkat sarjana.

Rektor President University Handa S. Abidin menegaskan, prestasi ini dengan merujuk pada data izin belajar bagi mahasiswa asing di Indonesia yang dipublikasikan oleh Direktorat Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

"Menurut data terbaru pada Februari 2024, sebanyak 2.999 mahasiswa asing memperoleh izin belajar di Indonesia, dan 9,3% dari mereka memilih kuliah di President University," ungkap Handa dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (22/2).

Baca juga : Rektor UP: Bangun Generasi Berjiwa Pancasila untuk Indonesia Emas 2045

Rasio ini menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2017, sebanyak 6,9% mahasiswa asing memilih President University, kemudian naik menjadi 7,2% pada tahun berikutnya, dan mencapai 8,3% pada 2019. Meskipun pandemi covid-19 membuat Direktorat Kelembagaan tidak mempublikasikan data untuk tahun 2020, namun pada tahun 2021, rasio mahasiswa asing di President University menurun menjadi 5,3%. Namun, pada tahun 2022, rasionya kembali meningkat menjadi 8,8%, dan bahkan mencapai 9,3% pada tahun 2023.

Ia mengatakan, tiga faktor kunci yang membuat mahasiswa asing tertarik untuk kuliah di President University. Pertama, penggunaan bahasa Inggris dalam seluruh kegiatan perkuliahan, termasuk penyusunan laporan, tugas, ujian, dan kegiatan akademis lainnya. Kedua, kualitas penyelenggaraan pendidikan yang terus meningkat, tercermin dari akreditasi A versi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan akreditasi internasional untuk beberapa program studi. Ketiga, kolaborasi President University dengan berbagai lembaga internasional, termasuk perguruan tinggi terkemuka di luar negeri.

"Ini yang menjadi daya tarik utama yang memberikan kontribusi positif terhadap reputasi dan popularitas President University di kalangan mahasiswa asing," tambah dia.

Baca juga : Bicara di Depan Mahasiswa ITB, Laksamana Sukardi Ingatkan Pentingnya Manusia Berdaya

Kedatangan Mahasiswa Asing Tingkatkan Perolehan Devisa

Handa yang baru dilantik pada akhir Januari 2024 mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah mahasiswa asing yang memilih kuliah di Indonesia, khususnya di President University, merupakan berita positif bagi kampus dan juga negara. Handa menyatakan, hal ini memberikan kontribusi positif terhadap perolehan devisa melalui sektor pendidikan.

"Dengan terus bertambahnya mahasiswa asing yang kuliah di sini, President University semakin bisa ikut berkontribusi dalam meningkatkan perolehan devisa melalui bidang pendidikan," ungkap Handa.

Ia juga menekankan bahwa ke depan, President University akan terus membuka diri untuk menyambut mahasiswa asing baik pada tingkat sarjana maupun pascasarjana. Handa juga mencatat bahwa kini universitas tersebut telah memiliki tiga program studi pascasarjana, dengan tambahan S2 untuk bidang Hukum.

Baca juga : Masa Tenang Jelang Pemilu, BEM PTMA-I Zona 3 Serukan Junjung Prinsip Demokrasi Bersih dan Berkeadilan

Handa berharap bahwa sektor pendidikan di Indonesia dapat lebih aktif berpartisipasi dalam meningkatkan perolehan devisa, terutama dengan menarik lebih banyak mahasiswa asing.

"Selama ini banyak mahasiswa Indonesia yang justru kuliah di luar negeri, sehingga banyak devisa yang mengalir keluar. Kita harus bisa membalikkan kondisi tersebut," kata dia.

Menurut Handa, kehadiran mahasiswa asing di President University juga membuktikan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia tidak kalah dengan negara-negara berkembang lainnya. Ia menyebut hal ini sebagai aspek penting, terutama dalam konteks mewujudkan cita-cita Indonesia Emas pada tahun 2045, dimana sektor pendidikan dianggap memainkan peran strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat