visitaaponce.com

Promosi Perilaku Positif, Program Keluarga SIGAP Resmi Diluncurkan

Promosi Perilaku Positif, Program Keluarga SIGAP Resmi Diluncurkan
Media Briefing 'Program Keluarga SIGAP' di Jakarta, Rabu (28/2/2024).(Ist)

SEJALAN dengan agenda pemerintah Indonesia dalam memasyaratkan budaya dan perilaku hidup sehat melalui edukasi kesehatan, program Keluarga SIGAP (Keluarga Siaga Dukung Kesehatan, Siap Hadapi Masa Depan) telah resmi diluncurkan di Indonesia. 

Program ini bertujuan untuk melindungi lebih dari 1 juta anak terpapar risiko penyakit yang sebenarnya dapat dicegah melalui sosialisasi perilaku positif yang berfokus pada imunisasi yang rutin, lengkap, dan sesuai jadwal, melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS), dan pemberian makanan bergizi pada anak usia 0-24 bulan. 

Program Keluarga SIGAP merupakan hasil kolaborasi berkelanjutan antara Gavi, Unilever Indonesia, dan The Power of Nutrition. 

Baca juga : Lestarikan Lingkungan, PT Adhi Karya Lakukan Penanaman 16 Ribu Bibit Mangrove

Acara hari ini turut didukung oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar. 

Program ini merupakan replikasi dari keberhasilan program serupa di India (2017-2021) dengan nama “Safal Shuruaat” (Successful Beginning).

“Salah satu inisiatif dari Kemenkes program Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) adalah untuk mempromosikan budaya hidup dan praktik hidup sehat, yang kemudian akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya anak-anak,” kata Mahmud Fauzi, SKM, M.Kes., Ketua Tim Kerja Standar Kecukupan Gizi dan Mutu Pelayanan Gizi KIA, Direktorat Gizi dan KIA, Kemenkes dalam keterangan, Rabu (28/2)/. 

Baca juga : Herbalife Kembali Dukung Gerakan Pekan Sarapan Nasional di 150 Kota

Selain itu Kemenkes juga terus berupaya meningkatkan gizi masyarakat, terutama pada anak balita agar ke depan menjadi generasi penerus yang lebih berkualitas. 

“Kami mengapresiasi inisiatif program ini, yang dapat meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat melalui pendorongan positif praktik hidup sehat,” ujar Mahmud.

Pada tahun 2021, lebih dari seperempat kematian pada anak-anak disebabkan oleh pneumonia dan diare, penyakit-penyakit ini sebenarnya dapat dicegah melalui perilaku hidup bersih dan sehat.

Baca juga : Dukung Kualitas Kesehatan dan Pemberdayaan Ekonomi, Kemenag dan Unilever Jalin Kerja Sama

Perilaku seperti menjaga kebersihan tangan, imunisasi lengkap yang tepat waktu, dan disertai dengan pola makan yang baik. 

“Program Keluarga SIGAP hadir untuk menurunkan resiko terjangkitnya anak-anak dari penyakit-penyakit tersebut,” kata Mahmud. 

“Unilever Indonesia sangat senang berkolaborasi dengan Gavi dan The Power of Nutrition untuk memberikan anak-anak di Indonesia langkah awal yang terbaik dalam hidup mereka,” kata drg. Ratu Mirah Afifah GCClinDent., MDSc, Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia.

Baca juga : Prudential Kerja Sama dengan RS Pemerintah Melalui Layanan Rujukan

“Program ini selaras dengan komitmen kami untuk meningkatkan kesehatan keluarga Indonesia melalui pola hidup bersih dan sehat, salah satunya dengan cuci tangan pakai sabun di momen penting,” kata drg.Ratu.

“Saat ini, Unilever sudah berhasil melakukan edukasi cuci tangan pakai sabun hingga lebih dari 100 juta orang di indonesia melalui program-program yang berfokus pada kebersihan tangan.” tambahnya. 

Program Keluarga SIGAP saat ini tengah berada dalam fase percontohan (pilot program) yang akan berjalan hingga bulan Juni 2024 dengan harapan kedepannya dapat dilakukan dalam skala yang lebih besar (scale up program).

Baca juga : Lebih dari 800 Sekolah Telah Bergabung dalam AIA Healthiest School

“Memastikan praktik kesehatan positif khususnya dalam melakukan imunisasi yang rutin lengkap dan sesuai jadwal, dan juga mencuci tangan pakai sabun, dapat melindungi masyarakat dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah seperti diare dan pneumonia,” kata drg. Yasna Khairina, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 

Melalui Program Keluarga SIGAP, kader-kader kesehatan di wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Banjar dilatih untuk memberikan sosialisasi yang efektif menggunakan berbagai media yang interaktif untuk menarik perhatian masyarakat, khususnya orang tua. 

“Untuk dapat menyampaikan pesan secara efektif kepada keluarga, kami sadar bahwa sekedar mendidik secara konvensional saja tidak cukup.” ucap Ardi Prastowo, Team Leader Program Keluarga SIGAP.

Baca juga : Optimalkan Layanan Pasien, CVSKL Kerja Sama dengan Perusahaan Transportasi dan Hotel

Fransisca Lambe, Program Manager Program Keluarga SIGAP, menambahkan bahwa program ini tidak hanya menargetkan orang tua sebagai sasaran yang ingin dididik, tetapi juga menargetkan komunitas di lingkungan tersebut.

dr. Intan Widayati, MA - Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor juga menambahkan bahwa metode pendekatan sosialisasi yang holistik akan meningkatkan efektifitas dari program ini.

“Dengan cara tersebut, kita bisa memastikan semua dapat mengirimkan pesan kesehatan yang sama baik itu dari kader kesehatan dan juga dari para pemimpin di wilayah tersebut.” tambahnya. (S-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat