Pemudik Diingatkan Cukupi Konsumsi Cairan di Perjalanan
![Pemudik Diingatkan Cukupi Konsumsi Cairan di Perjalanan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/164fcb79ba04bd04fa7dd81f984a5354.jpg)
DOKTER spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Permata Dalima Serpong, Surya Ulhaq mengingatkan para pemudik untuk mencukupi konsumsi cairan selama perjalanan agar kondisi tubuh tetap sehat dan prima sampai di lokasi tujuan.
"Jangan sampai kita kurang cairan selama perjalanan ya. Ingat, di jalan banyak polusi dan berbagai zat beracun. Kalau kurang cairan dan itu masuk ke dalam tubuh, nanti jadi susah bagi tubuh kita mengurai (kandungan dalam) polusi itu," kata Surya Ulhaq, dikutip Rabu (10/4).
Surya menuturkan, selama berada di perjalanan, tubuh manusia rentan terkena berbagai bentuk polusi seperti polusi udara yang disebabkan oleh asap kendaraan bermotor.
Baca juga : H-2 Lebaran, 950 Ribu Orang Mudik Pakai Angkutan Umum
Apabila kebutuhan cairan dalam tubuh kurang, dikhawatirkan berbagai zat berbahaya yang bertebaran di jalan masuk ke dalam tubuh dan menurunkan imunitas pemudik.
Maka dari itu, ia menyarankan supaya masyarakat yang pergi mudik untuk membawa air putih sebagai salah satu bekal yang dipersiapkan selama di perjalanan dan memperbanyak konsumsi makanan yang tinggi serat.
Disarankan untuk menghindari minuman-minuman yang rasanya manis atau mengandung soda. Dengan memperhatikan kebutuhan cairan tubuh, ia mengatakan tubuh juga tidak akan terkena dehidrasi.
Baca juga : Waspadai Penularan Penyakit HFMD dan DBD Selama Lebaran dan Arus Balik
"Kita bisa bekal buah-buahan yang kaya air juga, misalnya semangka atau pir, itu bagus," ujar Surya.
Sebelumnya, Dokter Spesialis Urologi Rumah Sakit Abdi Waluyo Samycha Jusuf juga menyarankan pada para pemudik untuk menghindari minuman manis seperti teh dan kopi.
Samycha mengatakan menghindari minuman manis dapat membantu pemudik terhindar dari kondisi meningkatnya frekuensi berkemih atau ingin buang air kecil semakin meningkat di malam hari, terutama bagi pemudik yang menderita pembesaran prostat
"Jangankan waktu Lebaran, saat bulan puasa pun dengan menggunakan teh, itu pasti frekuensi berkemih malamnya saja sudah meningkat," ujar Samycha.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memproyeksikan ada sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7% dari total penduduk melakukan perjalanan mudik selama periode Lebaran 2024. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Jemaah An Nadzir di Sulsel Kembali Lebaran Idul Adha Lebih Awal
Ombudsman Beberkan Karut Marut Program Mudik Gratis
Jelang Idul Adha, Harga Daging dan Beras mulai Mahal
Gula Pasir Langka di Depok
Inflasi Lebaran 2024 Jadi yang Terendah dalam 3 Tahun Terakhir
Cara Bikin Kue Nastar yang Empuk dan Enak, Cocok untuk Lebaran
Pria Berusia 55 Tahun ke Atas Disarankan tidak Banyak Minum Saat Malam Hari
Pria di Atas 55 Tahun Disarankan Tidak Banyak Minum di Malam Hari
Ecolab Ungkap Pentingnya Air bagi Kehidupan Masyarakat
Ini Empat Hal yang Harus Anda Perhatikan Saat Anak Sakit
Anak Anda Demam? Beri Minum Sesering Mungkin
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap