visitaaponce.com

Ingin Tahu Kondisi Kesehatan Anda Pantau Warna Urine

Ingin Tahu Kondisi Kesehatan Anda? Pantau Warna Urine
Ilustrasi(Pexels)

MEMANTAU warna urine dapat memberikan wawasan berharga mengenai tingkat hidrasi dan potensi masalah kesehatan Anda.

Dikutip dari laman Eating Well, kamis (11/4), warna urine sehat atau normal dapat bervariasi berdasarkan berbagai faktor termasuk hidrasi, pola makan dan obat-obatan tertentu. Hal itu dikatakan anggota American Urological Association dan profesor urologi Pusat Medis Universitas Brook di Stony Brook, New York Jason Kim.

Menurut American Chemical Society, warna urine terutama dipengaruhi oleh adanya pigmen yang disebut urokrom (alias urobilin) yang merupakan produk sampingan dari pemecahan hemoglobin dari sel darah merah tua.

Baca juga : 7 Tips Menjaga Bibir Tetap Lembut dan Tidak Pecah-pecah Selama Puasa

Alasan paling umum mengapa urine kita berubah warna adalah karena tingkat hidrasi.

"Ketika Anda cukup terhidrasi, urine Anda cenderung berwarna kuning pucat karena lebih encer. Saat Anda dehidrasi, warna urine bisa menjadi lebih gelap, yang menunjukkan bahwa urine lebih pekat dengan produk limbah," jelas Kim.

Beberapa kondisi yang menyebabkan urine berwarna adalah dari makanan berwarna seperti buah bit atau sayur yang dapat membuat urine berwarna kehijauan.

Baca juga : Diagnos Targetkan Pendapatan Tumbuh dari Dua Layanan Baru

Selain itu, suplemen B dosis tinggi juga dapat membuat urine berwarna kuning cerah dan suplemen herbal membuat urine jadi berwarna kecokelatan atau merah.

Pada kondisi medis, penggunaan obat-obatan dan infeksi saluran kemih dapat menyebabkan urine tampak keruh, gelap, atau bahkan berdarah karena adanya bakteri, sel darah putih, atau sel darah merah di dalamnya.

Masalah hati atau ginjal juga bisa memicu perubahan warna urine, tambah Kim.

Baca juga : Kebutuhan Air Minum Naik, Brand Lokal AMDK Kemasan Gelas Mendominasi

Jika Anda memperhatikan bahwa urine Anda lebih gelap daripada warna kuning pucat yang ideal, Kim menyarankan untuk menerapkan penyesuaian gaya hidup dengan minum banyak air.

"Tetap terhidrasi adalah kunci untuk memastikan warna urin Anda tetap sehat," saran Kim.

Penting juga untuk mengonsumsi kafein dan alkohol dalam jumlah sedang. Alkohol dan kafein sama-sama dapat bertindak sebagai diuretik, yang menyebabkan lebih sering buang air kecil.

Baca juga : Sudah Benarkah Cara Pipis Anda?

Kehilangan cairan setelah minum alkohol dapat menyebabkan dehidrasi ringan (dan mabuk), menurut Institut Nasional Penyalahgunaan Alkohol dan Alkoholisme .

Kim juga menyarankan untuk menghindari makanan dan minuman berwarna yang dapat mengubah warna dan bau pada urine.

"Jika Anda mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas atau dengan resep dan melihat adanya perubahan pada warna urine Anda, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk menentukan apakah penyesuaian terhadap rejimen pengobatan Anda diperlukan," saran Kim.

Menjaga kebersihan, termasuk mandi secara teratur dan perawatan alat kelamin, dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih dan kondisi lain yang dapat memengaruhi warna dan bau urine, tambah Kim, terkait kebersihan.

Jika warna urine terus-menerus menyimpang dari warna kuning pucat biasanya tanpa penyebab yang jelas, konsultasikan dengan dokter perawatan primer untuk menyingkirkan masalah kesehatan yang mendasarinya, kata Kim, dan untuk mengetahui apakah mungkin memerlukan rujukan ke ahli urologi.

Hal ini sangat penting terutama jika seseorang memiliki riwayat pribadi atau keluarga yang menderita penyakit ginjal, gangguan hati, atau ISK. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat