visitaaponce.com

Kasus DBD Meningkat hingga 6.000, Simak Tips Pertolongan Pertama Berikut Ini

Kasus DBD Meningkat hingga 6.000, Simak Tips Pertolongan Pertama Berikut Ini
Tips pertolongan pertama pada penderita DBD(MI/Widjajadi)

LONJAKAN kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menggemparkan Indonesia, dengan jumlah kasus yang mencapai 6.000. Data terbaru yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan bahwa masalah DBD masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat, dengan peningkatan yang signifikan dari periode sebelumnya.

Melnasir dari Kementrian Kesehatan, hingga tahun 2024 terdapat 350 kasus kematian dari kasus dengue. Berdasarkan pengamatan Media Indonesia dari infografis Kemenkes RI terdapat 5 kabupaten/kota tertinggi diantaranya:

  1. Kota kendari (276,3)
  2. Mimika (196,5)
  3. Kota Tomohonm 152,0
  4. Bone Bolango (151,2)
  5. Belitung (148,0)

Data ini menunjukkan bahwa masalah DBD tidak hanya terbatas pada satu wilayah, namun telah merambah ke berbagai daerah di Indonesia. 

Baca juga : DBD Meningkat, Tempat Tidur di Rumah Sakit masih Aman

Kondisi ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga bulan April, seiring dengan musim hujan yang datang setelah periode El Nino. Meskipun DBD dapat disembuhkan, risiko terhadap komplikasi, terutama Dengue Shock Syndrome (DSS), meningkatkan kekhawatiran akan tingkat kematian yang lebih tinggi.

Beberapa tanda DSS yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Muntah berulang
  • Nyeri perut hebat
  • Kulit kaki dan tangan pucat, dingin, dan lembab
  • Nadi melemah
  • Kelesuan dan gelisah
  • Perdarahan
  • Berkurangnya jumlah urin

Tips pertolongan pertama untuk penderita DBD meliputi:

  • Tirah baring
  • Minum minimal 2 liter air per hari
  • Kompres dengan air hangat
  • Berikan obat pereda demam

Pencegahan dan Langkah Konkrit

Pencegahan tetap menjadi kunci dalam mengatasi DBD. Metode pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang Barang Bekas) tetap menjadi langkah efektif. Hal ini mencakup membersihkan tempat-tempat penampungan air, menutup rapat tempat-tempat tersebut, serta mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Langkah-langkah tambahan termasuk menaburkan bubuk larvasida, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah, dan menggunakan anti nyamuk jika diperlukan. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat