Jumlah Kasus DBD di Tasikmalaya Bertambah, 6 Warga Meninggal
![Jumlah Kasus DBD di Tasikmalaya Bertambah, 6 Warga Meninggal](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/d198741c68e8f8b52c58eba70cea0826.jpg)
JUMLAH kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya telah mencapai 632 orang, yang terus meningkat setiap harinya sejak bulan Januari hingga Mei, disebabkan oleh musim pancaroba. Kenaikan tersebut telah menyebabkan 22 orang harus dirawat dan 6 orang meninggal dunia.
Di ruang Melati lantai 5 RSUD Dr. Soekardjo, 12 pasien, terutama anak-anak berusia 1 hingga 5 tahun, dan dewasa harus dirawat inap setelah terinfeksi oleh nyamuk aedes aegypti (DBD). RSUD masih terus memantau perkembangan kesehatan pasien untuk memastikan tingkat trombosit kembali normal.
Direktur RSUD Dr. Soekardjo, Kota Tasikmalaya Budi Tirmadi menjelaskan bahwa pergantian musim dari El Nino ke hujan telah menyebabkan peningkatan tiga kali lipat pada kasus DBD, terutama pada nyamuk aedes aegypti yang menyerang berbagai usia. Dari 200 kasus pada anak-anak usia 0-9 tahun, 162 kasus pada usia 9-18 tahun, dan 6 kematian.
Baca juga : Kasus DBD Terus Meningkat di Tasikmalaya, 2 Orang Meninggal Dunia
"Tahun ini, kasus DBD meningkat, terutama pada anak-anak. Meskipun upaya penanganan telah maksimal, ada 6 kematian karena kasus ini," ujarnya, Jumat (17/5/2024), di RSUD Dr. Soekardjo.
Budi menambahkan bahwa RSUD masih berusaha merawat pasien anak-anak dan dewasa, seperti yang tercatat ada 12 orang di ruang Melati lantai 5. Namun, beberapa hari sebelumnya, jumlah pasien mencapai 16 orang, dan beberapa di antaranya sudah mulai membaik.
"Kami mengimbau agar masyarakat selalu menerapkan 3M (menguras bak air, menutup, mengubur) dan PHBS (pola hidup sehat dan bersih), serta pemberantasan sarang nyamuk. Jentik nyamuk masih banyak ditemukan, oleh karena itu, penting untuk membersihkan lingkungan sekitar," katanya.
Sementara itu, Lilis Sumardi, warga Pabrik Es, menyatakan bahwa anaknya harus dirawat inap selama empat hari karena ada 4 orang tetangga yang positif DBD. Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit otot dan sendi, serta mengigil. Beruntung, mereka langsung memeriksakan diri ke RSUD Dr. Soekardjo.
"Meskipun trombositnya naik turun setiap hari, sekarang ada perbaikan. Semoga kesadaran masyarakat meningkat untuk membersihkan lingkungan agar nyamuk tidak berkembang," tambahnya. (Z-10)
Terkini Lainnya
Mayat Wanita Diduga Dibunuh, Polda Metro Jaya Olah TKP Ulang
Polres Kapuas Tangkap Pelaku Pembunuhan Sadis
Pasangan Kekasih Bunuh Ibu Rumah Tangga, Jasad Dibuang ke Jalan
Truk Terbalik, Buruh Tewas Tertimpa Keramik
Duel Maut di Lembata, Polisi Tahan Pelaku
Pengendara Sepeda Motor Tewas Terlindas Truk Kontainer
Menteri Sosial Serahkan Bantuan Gerobak Jualan di Tasikmalaya
Tanah Longsor Menerjang 60 Titik dan 12 Kecamatan di Tasikmalaya
Sekda Kota Tasikmalaya Mundur, Fokus Ikut Pilkada 2024
Tebing Setinggi 10 Meter Longsor Tutupi Jalan Alternatif Tasikmalaya-Garut
Jalan Taraju Ambles Sepanjang 30 Meter, Arus Kendaraan Dialihkan
Oknum Petugas Tiket Dikeluhkan Lakukan Pungli di Wisata Sindangkerta Tasikmalaya
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap