visitaaponce.com

Jumlah Kasus DBD di Tasikmalaya Bertambah, 6 Warga Meninggal

Jumlah Kasus DBD di Tasikmalaya Bertambah, 6 Warga Meninggal
DBD di Tasikmalaya bertambah(MI/Kristiadi)

JUMLAH kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya telah mencapai 632 orang, yang terus meningkat setiap harinya sejak bulan Januari hingga Mei, disebabkan oleh musim pancaroba. Kenaikan tersebut telah menyebabkan 22 orang harus dirawat dan 6 orang meninggal dunia.

Di ruang Melati lantai 5 RSUD Dr. Soekardjo, 12 pasien, terutama anak-anak berusia 1 hingga 5 tahun, dan dewasa harus dirawat inap setelah terinfeksi oleh nyamuk aedes aegypti (DBD). RSUD masih terus memantau perkembangan kesehatan pasien untuk memastikan tingkat trombosit kembali normal.

Direktur RSUD Dr. Soekardjo, Kota Tasikmalaya Budi Tirmadi menjelaskan bahwa pergantian musim dari El Nino ke hujan telah menyebabkan peningkatan tiga kali lipat pada kasus DBD, terutama pada nyamuk aedes aegypti yang menyerang berbagai usia. Dari 200 kasus pada anak-anak usia 0-9 tahun, 162 kasus pada usia 9-18 tahun, dan 6 kematian.

Baca juga : Kasus DBD Terus Meningkat di Tasikmalaya, 2 Orang Meninggal Dunia

"Tahun ini, kasus DBD meningkat, terutama pada anak-anak. Meskipun upaya penanganan telah maksimal, ada 6 kematian karena kasus ini," ujarnya, Jumat (17/5/2024), di RSUD Dr. Soekardjo.

Budi menambahkan bahwa RSUD masih berusaha merawat pasien anak-anak dan dewasa, seperti yang tercatat ada 12 orang di ruang Melati lantai 5. Namun, beberapa hari sebelumnya, jumlah pasien mencapai 16 orang, dan beberapa di antaranya sudah mulai membaik.

"Kami mengimbau agar masyarakat selalu menerapkan 3M (menguras bak air, menutup, mengubur) dan PHBS (pola hidup sehat dan bersih), serta pemberantasan sarang nyamuk. Jentik nyamuk masih banyak ditemukan, oleh karena itu, penting untuk membersihkan lingkungan sekitar," katanya.

Sementara itu, Lilis Sumardi, warga Pabrik Es, menyatakan bahwa anaknya harus dirawat inap selama empat hari karena ada 4 orang tetangga yang positif DBD. Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit otot dan sendi, serta mengigil. Beruntung, mereka langsung memeriksakan diri ke RSUD Dr. Soekardjo.

"Meskipun trombositnya naik turun setiap hari, sekarang ada perbaikan. Semoga kesadaran masyarakat meningkat untuk membersihkan lingkungan agar nyamuk tidak berkembang," tambahnya. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat