visitaaponce.com

Hari Bumi, Momentum untuk Sadari Peran Penting Masyarakat Adat

Hari Bumi, Momentum untuk Sadari Peran Penting Masyarakat Adat
Ilustrasi(MI)

Hari bumi diperingati setiap tanggal 21 April setiap tahunnya. Peringatan tersebut semestinya menjadi momen refleksi untuk menyadari peran penting masyarakat adat dan komunitas lokal sebagai penjaga alam.

“Sayangnya, sebagai pelindung hutan dan biodiverstas, belum semua mendapat pengakuan dasar atas wilayah adatnya,” kata Kepala Badan Registrasi Wilayah Adat Kasmita Widodo dalam keterangan tertulis, Selasa (23/4).

Menurut dia, semakin besar wilayah adat yang teregistrasi dan diakui, semakin besar pula area biodiversitas dan ekosistem hutan yang terjaga.

Baca juga : Panggilan Aksi di Hari Bumi, Langkah Nyata Menuju Pelestarian Lingkungan

“Dalam menjalankan kehidupannya, masyarkat adat dan komunitas lokal telah menerapkan tata kelola pelestarian dan konservasi alam dan lingkungan. Upaya yang berlandaskan pada kearifan lokal ini terbukti efektif dalam praktik pengelolaan sumber daya sekaligus melindungi alam dan keanekaragaman hayati di dalamnya,” tambah dia.

Lebih lanjut, Widodo menjelaskan penerapan kearifan lokal pada wilayah adat mencakup pada area tanah, hutan, dan air beserta isinya dilakukan berdasarkan tata kelola yang diatur oleh hukum adat, praktik pengelolaan wilayah perairan, dan larangan penggunaan alat tangkap yang

merusak, serta melakukan rotasi tanam dan diversifikasi tanaman pada wilayah perladangan untuk memulihkan unsur hara.

Ia menyatakan, sejak tahun 2010 hingga Maret 2024, BRWA telah berhasil meregistrasikan seluas 28,2 juta hektare, di mana 72% di antaranya merupakan ekosistem penting yang harus dijaga, yakni mangrove, karst, areal koridor satwa dan area kunci biodiversitas.

“Peringatan Hari Bumi dapat menjadi momen bagi semua pihak untuk terus mendukung upaya pengakuan masyarakat adat dan komunitas lokal untuk menjaga dan mengelola wilayah adatnya. Dengan demikian, peran mereka sebagai penjaga bumi melalui konservasi dan pengelolaan sumber daya alam yang sesuai dengan tradisi dan budaya dapat terus berlangsung,” imbuhnya. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat