Penderita Diabetes, Ini yang Harus Anda Perhatikan Sebelum Berangkat Haji
DOKTER spesialis penyakit dari Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo, Farid Kurniawan, menyampaikan penderita diabetes yang hendak menunaikan ibadah haji mesti mempersiapkan beberapa hal sebelum berangkat ke Tanah Suci.
"Untuk mengatasi risiko-risiko memang harus ada persiapan khusus yang dilakukan pasien diabetes sebelum berangkat haji, dimulai dari konsultasi dokter," kata Farid, dikutip Senin (13/5).
Farid mengatakan penderita diabetes perlu berkonsultasi dengan dokter perihal kemungkinan komplikasi dan penyesuaian dosis obat atau tipe insulin yang akan digunakan serta meminta dokter untuk memberikan surat keterangan mengenai kondisi dan pengobatan diabetes pasien yang bersangkutan.
Baca juga : Penderita Diabetes Disarankan Perhatikan Kondisi Kaki selama Berhaji
Surat keterangan mengenai kondisi dan pengobatan diabetes diperlukan untuk memudahkan petugas kesehatan haji melakukan tindakan saat pasien membutuhkan penanganan medis di Tanah Suci.
"Isinya namanya siapa, kontak yang bisa dihubungi, grup atau kloter, termasuk juga informasi obat-obatan yang dikonsumsi apa saja. Nah itu biasanya memudahkan tim kesehatan atau panitia penyelenggara mengidentifikasi kebutuhan jamaah," kata Farid.
Farid juga menganjurkan penderita diabetes yang hendak menunaikan ibadah haji untuk membawa persediaan obat dalam jumlah yang memadai atau berlebih agar bisa selalu tersedia sewaktu-waktu dibutuhkan.
Baca juga : Masyarakat Diingatkan tidak Takut Periksa Gula Darah
Menurut dia, penderita diabetes sebaiknya memastikan obat yang akan digunakan dalam waktu 3x24 jam selalu ada di dalam tas tenteng bersama identitas saat beraktivitas di Tanah Suci.
Penderita diabetes yang membutuhkan insulin, ungkapnya, sebaiknya menaruh insulin di dalam tas tenteng atau tas pendingin selama berada di dalam pesawat dan langsung menyimpannya di kulkas setelah tiba di pemondokan agar kondisinya tetap baik.
Dia juga mengingatkan pasien diabetes untuk memastikan persediaan insulin pens dan jarum memadai selama menunaikan ibadah haji.
"Jika memungkinkan, sebelum dan sesudah ibadah seperti tawaf dan sa'i lakukan pengukuran gula darah sehingga kadar gula darah bisa terjaga. Jaga-jaga juga, bawa sumber gula seperti permen atau cemilan untuk mencegah hipoglikemia," katanya.
Ia menyampaikan pasien diabetes juga perlu mendapatkan vaksinasi seperti meningitis, influenza, dan pneumonia untuk meminimalkan kemungkinan terserang infeksi selama menunaikan ibadah haji. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Banyak Konsumsi Gula saat Kecil Jadi Investasi Penyakit Ketika Dewasa
Ini Makanan Berwana Putih yang Harus Di Waspadai Penderita Diabetes dan Hipertensi!
Vitamin B dan D Efektif Atasi Gangguan Saraf pada Penderita Diabetes
Edukasi Diabetes Penting Bagi Masyarakat
Manfaat Stem Cell untuk Terapi Penyakit hingga Antiaging
YLKI Pertanyakan Ditundanya Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan
11 Manfaat Daun Jarak bagi Kesehatan Tubuh
Kadar Bromat Jangan Melebihi Ambang Batas
Ramalan Zodiak Cancer Hari ini: Jujur dan Jadilah Diri Sendiri
Hippindo Tolak Pasal Tembakau dalam RPP Kesehatan
11 Manfaat Buah Pepaya untuk Kesehatan Tubuh
Avrist Assurance Gelar health Talk Hadirkan Komika Ridwan Remin dan Pukovisa Prawiroharjo
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap