visitaaponce.com

Tips bagi Jemaah Haji agar Tidak Tersesat saat Beribadah di Masjid Nabawi

Tips bagi Jemaah Haji agar Tidak Tersesat saat Beribadah di Masjid Nabawi
Masjid Nabawi(AFP)

SEIRING bertambahnya kedatangan jemaah haji Indonesia jumlah jamaah yang mengunjungi Masjid Nabawi juga terus bertambah. Namun hal ini juga diiringi dengan meningkatnya jumlah jemaah yang tersesat saat meninggalkan masjid lantaran masjid ini memiliki banyak pintu dan sangat luas.

Hingga hari kedua kedatangan kloter jemaah haji Indonesia, Senin(13/5), jumlah jamaah yang tiba di Madinah telah mencapai 9070 orang. Namun seiring meningkatnya jemaah haji yang tiba, jemaah yang tersesat juga meningkat.

Jemaah tinggal di Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi dan berkunjung ke sejumlah tempat bersejarah, sebelum bertolak ke Makkah. Untuk mencegah agar tidak tersesat di masjid Nabawi yang luas, jemaah haji perlu menerapkan tips yang dibagikan Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kemenag Akhmad Fauzin.

Baca juga : Kedatangan Jemaah Haji Indonesia Disambut Spesial

Menurut Fauzin, jemaah perlu memperhatikan sejumlah hal sebelum meninggalkan hotel di Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi dan agar tidak kebingunan mencari hotel tempat menginap. 

Pertama, jemaah agar mencatat nama dan nomor hotel. Kedua, memberi tahu dan mencatat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang ada di hotel. 

"Kenakan identitas pengenal, terutama gelang jemaah. Jangan tukar menukar gelang dengan jemaah lainnya. Pergi dan pulang secara berkelompok," terang Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH).

Baca juga : Jarak Hotel Jemaah Haji Indonesia dan Masjid Nabawi 150-400 Meter

Fauzin juga mengimbau jemaah menggunakan pelembab kulit dan bibir untuk menghindari iritasi akibat cuaca panas. Selain itu, jemaah agar menggunakan alas kaki dan kaos kaki untuk menghindari kaki melepuh. 

"Jika kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari. Sebab, jalanan yang dilalui sangat panas. Hubungi petugas yang ada di sekitar Masjid Nabawi," Fauzin mengingatkan.

Untuk mencegah dehidrasi, kata Fauzin, jemaah diimbau selalu membawa dan minum air mineral 200 ml/jam secara teratur untuk menghindari dehidrasi. "Lalu atur irama keberangkatan dan kepulangan dari pemondokan menuju Masjid Nabawi, dan sebaliknya, untuk menghindari penumpukan antrian lift di hotel. Juga pastikan makan tepat waktu dan beristirahat yang cukup,” ujar Fauzin.

Baca juga : Ini Daftar Penempatan Hotel untuk Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah

Kepada jemaah, Fauzin menyampaikan untuk tidak sungkan meminta bantuan petugas, sejak di embarkasi, selama penerbangan, hingga di Tanah Suci."Bila mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan, segera hubungi Petugas Haji Indonesia,” tandasnya. 

Untuk mendukung pengetahuan jemaah tentang ibadah haji, Kementerian Agama telah menyediakan Buku Panduan Manasik Haji, Buku Panduan Manasik Haji bagi Lansia, serta Video Manasik Haji yang dapat dilihat di aplikasi PUSAKA Kementerian Agama. 

“Aplikasi PUSAKA dapat diunduh di Playstore maupun AppStore. Berangkat haji, jangan lupa download PUSAKA,” pungkasnya. (Z-10)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat