Iran Eksekusi Mata-mata AS dan Israel
OTORITAS Iran mengeksekusi mati seorang mantan penerjemah Mahmoud Mousavi Majd pada Senin (20/7).
Majd dihukum lantaran menjadi mata-mata intelijen AS dan Israel yang juga dalam pembunuhan Mayor Jenderal Qassem Soleimani oleh AS.
"Hukuman dilakukan pada Senin pagi atas tuduhan spionase sehingga kasus pengkhianatannya terhadap negaranya akan ditutup selamanya," tulis situs peradilan Mizan Online seperti dilansir France24, Senin (20/7).
Juru bicaran Mizan mengatakan pada awal bulan ini bahwa Majd telah dijatuhi hukuman mati karena memata-matai negaranya sendiri.
Berbagai bidang keamanan, terutama angkatan bersenjata dan Pasukan Quds dan keberadaan serta pergerakan martir Jenderal Qassem Soleimani menjadi informasi yang dibagi kepada AS dan Israel.
Majd dinyatakan bersalah menerima sejumlah besar uang dari CIA AS dan Mossad Israel. Dia ditangkap sekitar 2 tahun lalu dan tidak terlibat langsung dalam pembunuhan Soleimani di Baghdad.
Majd telah bermigrasi ke Suriah pada 1970-an bersama keluarganya dan bekerja sebagai penerjemah bahasa Inggris dan Arab di sebuah perusahaan. Ketika perang pecah, ia memilih untuk tinggal di negara itu sementara keluarganya pergi.
"Pengetahuannya tentang bahasa Arab dan keakraban dengan geografi Suriah membuatnya dekat dengan penasihat militer Iran dan dia mengambil tanggung jawab dalam kelompok-kelompok yang ditempatkan dari Idlib ke Latakia," tambah situs itu.
Adapun, Mayor Jenderal Qassem Soleimani terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di dekat bandara Baghdad pada Januari. Kematiannya yang dianggap martir membuat konflik kedua negara yang sudah berlangsung puluhan tahun itu jauh dari resolusi damai.
Soleimani memimpin Pasukan Quds, cabang operasi asing Korps Pengawal Revolusi Islam Iran. Iran membalas kematiannya dengan menembakkan satu tembakan rudal balistik ke pasukan AS yang ditempatkan di Irak. Sementara serangan lainnya di markas Irak barat Ain Al-Asad dilaporkan tidak ada tentara AS yang tewas. (OL-8).
Terkini Lainnya
CIA Sebut Gencatan Senjata di Gaza Masih Terbuka
CIA, Mossad, Qatar Bertemu di Mesir Bahas Usulan Gencatan Senjata Hamas
Kepala CIA ke Eropa untuk Negosiasi Gaza
Bos Intelijen AS dan Israel Temui PM Qatar, Bahas Sandera Hamas
Pemerintah Tiongkok Tangkap Warganya yang Jadi Mata-mata CIA
Biden Menetapkan Kepala CIA Burns sebagai Anggota Kabinet
Intelijen Iran Tangkap Mata-Mata Israel
Mantan Kepala Mossad Israel Terkejut oleh Ancaman terhadap Jaksa ICC
Ancaman Kepala Mossad terhadap Jaksa ICC Dinilai Sangat Mengganggu
Kepala Mossad Tinggalkan Meja Perundingan di Qatar
Turki Tangkap 44 Mata-mata Israel
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap