Ribuan Perempuan Jadi Tapol, Kaum Ibu Turki Demo Rezim Erdogan
![Ribuan Perempuan Jadi Tapol, Kaum Ibu Turki Demo Rezim Erdogan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/03/9724d917d6aad3f2d06b8ba5eb21b6f8.jpg)
MENJELANG perayaan Hari Wanita Sedunia yang jatuh 8 Maret, terjadi gelombang protes keras di Turki. Sebelumnya, hari itu tidak pernah dirayakan di Turki, namun tekanan yang dilancarkan pemerintahan Recep Tayyip Erdogan membuat kaum perempuan bergerak dan terus membesar.
Protes keras di Turki bahkan menggema hingga Amerika Serikat, Kanada, Brazil, Argentina dan negara-negara Eropa lainnya. Protes keras terhadap rezim Erdogan disebabkan oleh sikap pemerintah melanggar hak asasi kaum perempuan dari mulai memenjarakan hingga membunuh.
Penangkapan hingga pembunuhan dilakukan rezim Erdogan dilakukan kepada mereka yang memperjuangkan hak-haknya sejak 2016 dengan mengebiri hak-hak asasi manusia terhadap pihak-pihak yang berseberangan.
"Pada 2009, 42% wanita Turki berusia antara 15 dan 60 tahun menjadi sasaran kekerasan. Indeks Kesenjangan Gender Global 2020 menempatkan Turki di peringkat 130 di antara 153 negara,," tulis seoramg advokat Turki yang dibungkam.
Menurutnya, sejak dugaan upaya kudeta pada 2016, hak-hak perempuan secara sistematis diabaikan dan dilanggar oleh otoritas Turki. Banyak wanita yang ditahan menjadi sasaran penggeledahan bahkan ditelanjangi.
"Mereka diminta untuk membuka pakaian dan jongkok sambil telanjang, terkadang dengan membawa kamera. Lebih dari 5.000 wanita telah dipenjara sebagai tahanan politik, 600 wanita ditahan bersama anak-anak mereka termasuk 100 wanita yang sedang hamil atau baru saja melahirkan. 780 bayi dipenjara bersama dengan ibu mereka yang tidak dihukum karena kejahatan apa pun," tandasnya.
Protes keras terhadap Rezim Erdogan di negara-negara lain terus berlangsung, sayang aksi represif terus terjadi di Turki. Aparat kepolisian menindak keras protes yang dilakukan perempuan dengan kekerasan untuk menghalai gelombang unjuk rasa, namun sampai saat ini aksi protes terus berlangsung. (OL-8)
Terkini Lainnya
Preview Piala Eropa: Austria Vs Turki
Hadapi Ceko, Turki Butuh Hasil Imbang untuk Lolos 16 Besar Euro 2024
Potugal vs Turki, Portugal Melaju ke Babak 16 Besar Euro 2024 Usai Menang Telak atas Turki
Montella Minta Turki Bermain Sabar saat Hadapi Portugal di Euro 2024
Georgia dan Ceko Incar Kemenangan Pertama di Grup F Euro 2024
PBB: Mayoritas Penduduk Ingin Negara Tingkatkan Aksi Atasi Perubahan Iklim
Indonesia Berada di Persimpangan Demokrasi dan Otoritarian
Nasib Perempuan di Demokrasi Bercorak Otoriter
Demokrasi Terancam Hilang, Sudirman Said Minta Masyarakat Koreksi Kepemimpinan Jokowi
HAM, “Lustration Law”, dan Pemilu
Indonesia Menuju Negara Otoritarianisme
Sekarat Demokrasi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap