visitaaponce.com

Modi Targetkan India Capai Emisi Nol pada 2070

Modi Targetkan India Capai Emisi Nol pada 2070
PM India Narendra Modi(AFP/Alastair Grant )

PERDANA  Menteri India Narendra Modi mengatakan negara tersebut akan menjadi netral karbon pada 2070. Hal itu disampaikannya, Senin (1/11), di KTT iklim COP26 di Glasgow.

"Pada 2070, India akan mencapai target emisi nol bersih," kata Modi kepada lebih dari 120 pemimpin pada pembicaraan kritis tersebut.

India adalah yang terakhir dari pencemar karbon utama dunia yang mengumumkan target nol bersih, dengan Tiongkok mengatakan akan mencapai tujuan itu pada 2060, dan Amerika Serikat (AS) AS serta Uni Eropa menargetkan pada 2050.

Baca juga: Indonesia-Inggris Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi Hijau

Modi juga mengatakan India akan meningkatkan target 2030 untuk kapasitas terpasang "energi non-fosil" - sebagian besar tenaga surya - dari 450 hingga 500 gigawatt.

Selain itu, 50% dari kebutuhan energi negara akan datang dari sumber terbarukan pada tanggal yang sama.

Modi juga mengumumkan intensitas karbon India - jumlah emisi yang dihasilkan per unit PDB - akan berkurang 45% pada 2030. Target sebelumnya adalah 35%.

Namun, Modi menjelaskan janji pengurangan emisi dari India dan negara berkembang lainnya akan membutuhkan pendanaan dari penghasil emisi yang kaya dan bersejarah.

Di bawah Perjanjian Paris, negara-negara yang mengajukan rencana pengurangan karbon di bawah perjanjian 2015 harus memberikan pembaruan lima tahun kemudian, pada akhir 2020.

Dikatakan para ahli, India adalah satu-satunya ekonomi utama yang tidak melakukannya, tetapi pengumuman Modi kemungkinan akan diformalkan dalam rencana yang direvisi.

Salah satu sektor utama di mana India ingin mengurangi jejak karbonnya adalah di sektor transportasi kereta api.

"Teman-teman, lebih banyak penumpang daripada seluruh penduduk dunia yang bepergian dengan Kereta Api India setiap tahun," kata Modi.

"Sistem perkeretaapian besar ini telah menetapkan target untuk menjadikan dirinya 'nol bersih' pada 2030. Inisiatif ini saja akan mengurangi emisi sebesar 60 juta ton per tahun," terangnya.

Di bidang keuangan, Modi mengecam kegagalan negara-negara kaya untuk mengeluarkan US$100 miliar yang dijanjikan per tahun pada 2020 untuk membantu negara-negara yang rentan mendekarbonisasi ekonomi mereka dan mengatasi dampak iklim.

"Kita semua tahu kebenaran ini bahwa janji-janji yang dibuat hingga saat ini mengenai pendanaan iklim telah terbukti kosong," katanya. "Ambisi dunia tentang pendanaan iklim tidak bisa tetap sama seperti pada saat Perjanjian Paris," lanjutnya.

"Ini adalah permintaan India agar negara-negara maju menyediakan satu triliun dolar pendanaan iklim sesegera mungkin," tambahnya, tanpa merinci bagaimana dana tersebut harus didistribusikan.

Dia juga menyerukan agar aliran pendanaan iklim dilacak dengan cara yang sama seperti kemajuan dalam pengurangan emisi gas rumah kaca, yang harus diawasi secara ketat. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat