Presiden Israel Menuju Turki untuk Bangun kembali Hubungan
![Presiden Israel Menuju Turki untuk Bangun kembali Hubungan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/f67c29af9338f53924afd0cbf8dc98df.jpg)
PRESIDEN Israel menuju ke Turki, Rabu (9/3), untuk bertemu dengan mitranya Recep Tayyip Erdogan. Ini kunjungan pertama oleh seorang kepala negara Israel sejak 2007. Kedua negara berusaha untuk memperbaiki hubungan yang retak.
Kunjungan Presiden Isaac Herzog ke Ankara dan Istanbul direncanakan beberapa minggu sebelum Rusia menginvasi Ukraina. Akan tetapi konflik dapat muncul dalam pembicaraan karena Israel dan Turki memainkan peran mediasi dalam beberapa hari terakhir.
Namun masalah bilateral kemungkinan akan mendominasi setelah lebih dari satu dekade pecahnya diplomatik antara negara Yahudi dan mayoritas Muslim Turki, pendukung vokal perjuangan Palestina. Isu-isu tersebut termasuk penjualan gas ke Eropa, topik yang telah memperoleh urgensi tambahan di tengah konflik Ukraina.
Hubungan membeku setelah kematian 10 warga sipil menyusul serangan Israel di kapal Mavi Marmara Turki, bagian dari armada yang mencoba melanggar embargo dengan membawa bantuan ke Jalur Gaza pada 2010. Perjanjian rekonsiliasi 2016 yang melihat kembalinya para duta besar runtuh pada 2018 setelah bentrokan perbatasan dengan Gaza yang menyebabkan puluhan orang Palestina terbunuh.
Turki menarik diplomatnya dan memerintahkan utusan Israel keluar dari negara itu. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, kedua negara tersebut telah mencari pemulihan hubungan.
Kepresidenan Israel secara tradisional merupakan jabatan seremonial. Namun Herzog, seorang veteran dari partai Buruh sayap kiri, telah mengambil peran diplomatik tingkat tinggi.
Erdogan dan Herzog telah berbicara beberapa kali sejak pelantikan Herzog pada Juli. Para pemimpin Israel waspada terhadap jangkauan Turki.
Baca juga: Israel Batalkan Syarat Tangkap Hamas bagi Turki untuk Rekonsiliasi
"Namun langkah Erdogan untuk mengamankan pembebasan pasangan Israel yang ditangkap di Istanbul pada November atas tuduhan spionase membuktikan titik balik," kata Gallia Lindenstrauss dari Institut Studi Keamanan Nasional Universitas Tel Aviv. "Masalah ini menghasilkan dialog antara pihak Israel dan Turki, dan pada dasarnya membuka peluang untuk meningkatkan hubungan," kata Lindenstrauss, seorang peneliti senior dan pakar Turki. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
Preview Piala Eropa: Austria Vs Turki
Hadapi Ceko, Turki Butuh Hasil Imbang untuk Lolos 16 Besar Euro 2024
Potugal vs Turki, Portugal Melaju ke Babak 16 Besar Euro 2024 Usai Menang Telak atas Turki
Montella Minta Turki Bermain Sabar saat Hadapi Portugal di Euro 2024
Georgia dan Ceko Incar Kemenangan Pertama di Grup F Euro 2024
PBB: Mayoritas Penduduk Ingin Negara Tingkatkan Aksi Atasi Perubahan Iklim
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Malaysia Gabung Indonesia Jaga Perdamaian di Palestina
Penggemar Kecewa Aespa Jadi Bintang Iklan McDonald's
55 Tahanan Palestina Dibebaskan Israel, Termasuk Direktur Rumah Sakit al-Shifa
Video Tunjukkan Warga Palestina Mengungsi dari Khan Younis Setelah Perintah Evakuasi Israel
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap