Didenda karena Gelar Pesta Saat Lockdown Covid-19, PM Inggris Minta Maaf
![Didenda karena Gelar Pesta Saat Lockdown Covid-19, PM Inggris Minta Maaf](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/04/e9d5bf5f8ce2e0070a14d536188e2bef.jpg)
PERDANA Menteri Inggris Boris Johnson, Selasa (12/4), meminta maaf setelah didenda karena melanggar aturan lockdown covid-19 dengan menggelar pesta dalam apa yang disebut skandal Partygate. Namun, dia tampaknya akan menolak desakan untuk mengundurkan diri.
Menteri Keuangan Rishi Sunak dan istri Johnson, Carrie, juga didenda setelah terungkap adanya pesta di Downing Street saat warga Inggris dilarang saling bertemu karena pandemi covid-19.
"Saya dengan tegas mengatakan saya telah membayar denda dan kembali meminta maaf," ujar Johnson dalam pernyatan yang disiarkan televisi.
Baca juga: Johnson Tinjau Kiev Didampingi Zelensky
Kantor perdana menteri Inggris mengatakan denda itu dijatuhkan kepada Johnson karena menghadiri pesta kejutan untuk ulang tahunnya pada 19 Juni 2020 di Ruang Kbainet Nomor 10.
Johnson berkilah pesta itu hanya berlangsung selama 10 menit dan membantah dia membantah bahwa dirinya berbohong ketika mengatakan tidak menyadari telah melanggar hukum.
"Sejujurnya, kala itu, saya sama sekali tidak berpikir bahwa apa yang terjadi melanggar hukum," ujar Johnson.
"Namun, polisi memutuskan hal berbeda dan saya menghormati keputusan mereka," lanjutnya.
Pemimpin partai oposisi, Partai Buruh, Kei Starmer, dengan segera menuntut agar Johnson dan Sunak mengundurkan diri.
"Boris Johnson dan Rishi Sunak telah melanggar hukum dan beurlang kali berbohong kepada warga Inggris," cicit Starmer.
"Keduanya harus mundur. Partai Konservatif tidak layak memimpin dan warga Inggris berhak mendapatkan yang lebih baik," lanjutnya.
Namun Johnson menolak mengundurkan diri dan menegaskan bertekad menyelesaikan mandat yang diterimanya. (AFP/OL-1)
Terkini Lainnya
Boris Johnson Pusing Hadapi Data Covid-19
Mentahkan Klaim Boris Johnson, Inggris Pastikan ICC Berwenang Tangani Israel
Boris Johnson Berpeluang Kembali Jadi Perdana Menteri Inggris
Truss Ditunjuk Sebagai PM Inggris
Ukraina Terima Kasih Dapat Pasokan Roket dari Inggris
Inggris Cabut Kewajiban Isolasi Mandiri bagi Warga yang Positif Covid-19
Penambahan 44 Bus Listrik TransJakarta Terhambat Akibat Lockdown Tiongkok
Skandal Partygate, Izin Parlemen Boris Johnson Dicabut
Presiden: Saya Semedi Tiga Hari untuk Putuskan Lockdown atau Tidak
Dari Lockdown Picu Unjuk Rasa Menuntut Demokrasi di Tiongkok
Semula Minta Pelonggaran, Kini Demonstran Tuntut Xi Turun
Aksi Protes Kebijakan Covid-19 Meluas di Wilayah Tiongkok
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap