visitaaponce.com

Tiongkok dan Malaysia Kembali Diancam Covid-19

Tiongkok dan Malaysia Kembali Diancam Covid-19
Petugas medis mengambil sampel swab dari warga di depan gerbang perumahan di Distrik Xuhui, Shanghai, Tiongkok, Rabu (8/6).(Hector RETAMAL / AFP)

BEBERAPA bagian wilayah Kota Shanghai, Tiongkok, mulai memberlakukan lockdown atau pembatasan penguncian baru pada Kamis (9/6).

Pembatasan mempengaruhi penduduk Distrik Minhang. Warganya terpaksa tinggal di rumah selama dua hari dalam upaya untuk mengendalikan risiko penularan covid-19.

“Minhang, rumah bagi lebih dari 2 juta orang, akan melakukan tes asam nukleat untuk semua penduduk pada 11 Juni, dan pembatasan akan dicabut setelah pengujian selesai,” kata pemerintah Tiongkok.

Wilayah lain, seperti Shanghai telah melaporkan empat kasus covid-19 bergejala baru yang dikonfirmasi pada hari Rabu, semuanya di zona yang sudah dikarantina. Tidak ada kasus baru di distrik Minhang.

Shanghai Disney Resort juga akan membuka area ritel dan taman mulai Jumat. Tetapi tidak untuk Disneyland, Disneytown dan dua hotel resort yang telah ditutup sejak 21 Maret.

"Berharap Star Park, World of Disney Store dan Blue Sky Boulevard akan kembali beroperasi pada 10 Juni 2022," kata pihak Disney.

Baca juga: Shanghai Ambil Langkah Pencabutan Penguncian Akibat Covid-19

Shanghai melonggarkan pengetatan setelah penguncian seluruh kota selama dua bulan minggu lalu.

Tetapi beberapa kompleks perumahan telah ditutup kembali karena pihak berwenang terus mengejar kebijakan nol-covid dinamis yang bertujuan untuk mematikan rantai transmisi sesegera mungkin.

Beberapa otoritas pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pengetatan aktivitas luar ruangan selama dua hari dan pengujian ketat 12 hari mulai Kamis (9/6). Penduduk Shanghai akan menjalani lima tes wajib yang berakhir pada 23 Juni.

Zhao Dandan, Wakil Kepala Komisi Kesehatan Shanghai, mengatakan kota itu akan terus menerapkan pembatasan bahkan di daerah-daerah yang belum diidentifikasi sebagai daerah berisiko tinggi.

“Berdasarkan penilaian tren pencegahan dan pengendalian epidemi, langkah-langkah terkait akan disesuaikan secara dinamis..Kami berharap masyarakat akan terus memahami dan bekerja sama,” ungkap Zhao.

Pembatasan telah memicu protes di antara penduduk, dan kelompok bisnis juga mengatakan keasyikan yang sedang berlangsung dengan nol-covid dapat menyebabkan perusahaan asing mempertimbangkan kembali kehadiran mereka di Shanghai.

"Salah satu masalah utama yang dihadapi bisnis asing adalah tingkat ketidakpastian seputar pembatasan covid-19," ucap Alexandra Hirst, analis kebijakan senior di Kamar Dagang Inggris di Tiongkok.

"Ketidakpastian ini, dan peningkatan risiko, mengakibatkan banyak bisnis menunda, mengurangi, atau menarik sepenuhnya dari pasar Tiongkok,” pungkasnya.

Sementara itu, Malaysia telah mengumumkan, dua subvarian jenis covid-19 Omicron yang sangat menular telah terdeteksi di sana. Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin pada Kamis, (9/6).

"Dua kasus dengan BA.5 dan satu kasus dengan subvarian BA.2.12.1 ditemukan," katanya dalam cuitan di Twitter.

Khairy mencatat bahwa subvarian dikategorikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai garis keturunan yang terpantau di bawah varian Omicron.

"Sejauh ini, faktor risikonya tetap sama," ucap Khairy.

Kedua varian dilaporkan lebih merupakan versi yang dapat ditularkan dari virus korona asli.

Varian BA.2 dan subvarian BA.2.12.1-nya diperkirakan membentuk lebih dari 90 persen varian covid-19 di Amerika Serikat. Hal ini disampaikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada April lalu.

Varian BA.5 pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan, di mana ia juga dominan. Ini sering dibahas bersama dengan varian BA.4 karena kesamaan genetik.

Malaysia melaporkan 1.887 kasus baru covid-19 pada Kamis kemarin. Dalam sebuah video yang diunggah ke akun Twitter WHO, Khairy ditanya mengenai cara Malaysia menggunakan ilmu perilaku dalam kampanye vaksinasi covid-19.

Ia menjawab, Malaysia harus memastikan bahwa arsitektur pilihan yang dirancang Kementerian Kesehatan memutuskan mereka ingin divaksinasi tanpa 'gesekan' apapun.

"(Kemenkes) tahu akan ada keragu-raguan (mendapatkan vaksin covid-19)," tuturnya.

"Buat (vaksinasi) mudah bagi mereka (Malaysia), buat itu bisa dimengerti, terjemahkan ke dalam dialek sebanyak mungkin, buat petugas kesehatan publik pergi ke komunitas yang terpinggirkan jauh di pedalaman untuk membawa vaksin kepada mereka," imbuh Khairy.

Ilmu perilaku adalah garis pertahanan pertama untuk perawatan kesehatan masyarakat, tambah Khairy.

"Jika Anda bisa membuat orang berperilaku berbeda untuk memiliki perilaku mencari kesehatan, melakukan vaksinasi, maka ini akan sangat memperkuat segala sesuatu yang lain dalam sistem perawatan kesehatan," pungkasnya. (CNA/Cah/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat