Paus Sebut Rusia Lakukan Agresi dan Imperialisme di Ukraina
![Paus Sebut Rusia Lakukan Agresi dan Imperialisme di Ukraina](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/06/36426ad1bddc25c5503ff528989ec517.jpg)
PAUS Fransiskus secara implisit menuding Rusia melakukan 'penaklukan bersenjata, ekspansionisme, dan imperialisme' di Ukraina.
Dia juga menyebut konflik itu sebagai 'perang agresi yang kejam dan tidak masuk akal".
Ketika berbicara kepada delegasi pemimpin Ortodoks dari Patriarkat Ekumenis yang berbasis di Istanbul, Turki, Kamis (30/6), Paus mengatakan konflik itu telah mengadu domba orang Kristen satu sama lain.
"Rekonsiliasi di antara orang-orang Kristen yang terpisah, sebagai sarana untuk berkontribusi pada perdamaian di antara orang-orang yang berkonflik, adalah pertimbangan yang paling tepat saat ini, karena dunia kita sedang terganggu oleh perang agresi yang kejam dan tidak masuk akal di mana banyak, banyak orang Kristen saling berperang," kata Fransiskus.
Baca juga: Ukraina Bersukacita Usai Kuasai Kembali Pulau Ular
Paus juga mengatakan, dengan jelas-jelas mengacu ke Rusia, bahwa semua pihak perlu 'mengakui bahwa penaklukan bersenjata, ekspansionisme, dan imperialisme tidak ada hubungannya dengan kerajaan yang diproklamsika Yesus'.
Sudah dua hari berturut-turut Paus berbicara tentang konflik Ukraina. Pada Rabu (29/6), ia mengutuk pengeboman mal yang ramai di Kota Kremenchuk dan menyebutnya sebagai yang terbaru dalam serangkaian 'serangan biadab' terhadap Ukraina.
Baik Rusia dan Ukraina sebagian besar penduduknya beragama Kristen Ortodoks tetapi ada minoritas Katolik ritus Bizantium yang berpengaruh di Ukraina, yang berutang kesetiaan kepada paus.
Cabang Kekristenan Timur dan Barat dipisahkan dalam Skisma Besar pada 1054. (Rtr/Ant/S-2)
Terkini Lainnya
Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan Dua Perpustakaan Nasional Rusia
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Korea Utara Gelar Pertemuan Plenari Partai Pekerja Korea Bahas Kerja Sama dengan Rusia
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
Diundang Ikut Olimpiade Paris 2024, Atlet Tenis Rusia Kompak Menolak
Berkunjung ke Ukraina, Aktivis HAM Natalius Pigai Usulkan 8 Poin Perlindungan Warga Sipil
G7 Peringatkan Dukungan Tiongkok kepada Rusia dalam Perang Ukraine
Ukraina Menolak Usulan Perdamaian dengan Rusia
Ini Syarat Baru dari Rusia untuk Berdamai dengan Ukraina
Konstruksi Perang yang Maskulin Buat Perempuan dan Anak Jadi Korban
20 Rekomendasi Film Action Perang Terbaik
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap