visitaaponce.com

Serangan Israel Tewaskan Tiga Tentara Suriah di Dekat Damaskus

Serangan Israel Tewaskan Tiga Tentara Suriah di Dekat Damaskus
Tentara Israel ikut serta dalam latihan militer di Dataran Tinggi Golan yang dicaplok Israel di dekat perbatasan dengan Libanon dan Suriah.(AFP/Jalaa Marey.)

SERANGAN Israel menewaskan tiga tentara Suriah dan melukai tujuh lainnya di dekat Damaskus, Jumat (22/7) pagi. Ini dikatakan Kementerian Pertahanan Suriah.

"Musuh Israel melakukan serangan udara dari arah Golan Suriah yang diduduki. Agresi itu menewaskan tiga tentara dan melukai tujuh lainnya," kata kementerian itu dalam suatu pernyataan.

Pertahanan udara Suriah mencegat beberapa rudal. Pemantau perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa tiga orang lagi telah tewas dan 10 orang terluka secara total.

Baca juga: Rusia, Turki, dan Iran Lanjutkan Kerja Sama Berantas Teroris di Suriah

Pemantau itu, yang mengandalkan jaringan luas sumber di dalam Suriah, mengatakan bahwa serangan tersbeut menargetkan fasilitas intelijen angkatan udara, kantor perwira tinggi, dan menyerang satu mobil di dekat bandara militer Mezzeh. Rudal itu juga menghancurkan depot senjata Iran.

Sejak perang saudara pecah di Suriah pada 2011, Israel melakukan ratusan serangan udara terhadap tetangganya itu. Ia menargetkan pasukan pemerintah serta pasukan sekutu yang didukung Iran dan pejuang Hizbullah.

Baca juga: Iran Peringatkan Erdogan terkait Operasi Suriah Jelang KTT dengan Putin

Sementara Israel jarang mengomentari serangan individu, mereka mengakui melakukan ratusan serangan. Militer Israel mengatakan serangan itu diperlukan untuk mencegah musuh bebuyutannya Iran mendapatkan pijakan di depan pintu perbatasannya.

Bulan lalu, serangan Israel di Bandara Internasional Damaskus membuat landasan pacunya tidak dapat digunakan selama berminggu-minggu. Selain kerusakan parah yang terjadi pada landasan pacu sipil dan militer, pemantau mengatakan serangan itu menargetkan gudang terdekat yang digunakan sebagai gudang senjata oleh Iran dan Hizbullah.

Konflik di Suriah dimulai dengan penindasan brutal terhadap protes damai lalu meningkat karena menarik kekuatan asing dan jihadis global. Perang telah menewaskan hampir setengah juta orang dan memaksa sekitar setengah dari populasi praperang negara itu dari rumah mereka. (AFP/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat