Saudi Hukum Wanita 45 Tahun Penjara akibat Posting Media Sosial
![Saudi Hukum Wanita 45 Tahun Penjara akibat Posting Media Sosial](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/848a7fd4d031c6ef0f1a61d0a4ffb1c1.jpg)
SEORANG wanita Arab Saudi dipenjara selama 45 tahun hanya karena posting di media sosialnya. Kelompok hak asasi mengatakan itu dengan mengutip dokumen pengadilan. Ini merupakan kasus kedua dalam beberapa minggu.
Nourah al-Qahtani menerima hukuman berat di banding setelah dia dihukum karena, "Menggunakan internet untuk merusak tatanan sosial (negara)," dan, "Melanggar ketertiban umum," melalui media sosial, kata Democracy for the Arab World Now (DAWN). Dia dihukum berdasarkan Undang-Undang Kontraterorisme dan Antikejahatan Siber kerajaan itu, DAWN menambahkan.
Kelompok yang berbasis di Washington, yang didirikan oleh jurnalis Saudi yang dibunuh Jamal Khashoggi, itu membagikan salinan dokumen pengadilan tetapi AFP tidak dapat memverifikasi isinya. Tidak ada komentar langsung dari otoritas Saudi.
Kasus itu dilaporkan sebagai perdebatan intensif atas keterlibatan Barat dengan Arab Saudi. Ini menyusul kunjungan Presiden AS Joe Biden ke monarki Teluk yang kaya minyak bulan lalu.
Biden sebelumnya mengancam akan menjadikan Arab Saudi sebagai paria atas pembunuhan Khashoggi pada 2018 di konsulat Saudi di Istanbul. Namun krisis energi yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina tampaknya mendorongnya untuk berbalik arah.
Beberapa detail tersedia tentang Qahtani, yang tampaknya tidak memiliki akun Twitter aktif. Dia ditangkap pada Juli 2021 dan dihukum oleh Pengadilan Kriminal Khusus, kata DAWN, menambahkan bahwa bandingnya dilakukan awal bulan ini.
"Hanya beberapa minggu setelah hukuman 34 tahun yang mengejutkan bulan ini terhadap Salma al-Shehab, hukuman 45 tahun Qahtani menunjukkan betapa beraninya otoritas Saudi menghukum bahkan terhadap kritik paling ringan dari warganya," kata Abdullah Alaoudh, Direktur Penelitian DAWN untuk Wilayah Teluk.
Baca juga: Media Saudi: F-35 Israel Tembus Wilayah Iran Beberapa Kali dalam Dua Bulan
Shehab, ibu dari dua anak, juga menerima hukuman penjara yang panjang pada banding bulan ini, karena membantu para kritikus yang dianggap berusaha mengganggu ketertiban umum dengan me-retweet postingan mereka, menurut dokumen pengadilan yang dilihat oleh AFP. Kandidat PhD di Universitas Leeds Inggris itu dilarang bepergian ke luar negeri selama 34 tahun sebagai bagian dari hukumannya.
Dia telah pulang ke Arab Saudi dari Inggris meskipun ada ancaman online bahwa dia akan dilaporkan ke pihak berwenang. Seorang teman Shehab, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya demi keamanannya sendiri, mengatakan kepada AFP bahwa dia tidak menganggap serius ancaman itu. "Dia tidak berpikir pihak berwenang akan tertarik pada seseorang dengan kurang dari 2.000 pengikut," kata temannya.
Hukuman itu datang sebagai bagian dari tindakan keras terhadap aktivis hak asasi di kerajaan Teluk yang kaya minyak. Banyak dari mereka juga telah dijatuhi hukuman penjara dan larangan bepergian. (OL-14)
Terkini Lainnya
DKPP Segera Jatuhi Vonis terhadap Ketua KPU Hasyim Asy'ari Soal Dugaan Asusila
Vonis Ringan Jaringan Fredy Pratama Inkonsistensi Pemberantasan Narkoba
Adam Deni Divonis 6 Bulan Penjara di Kasus Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni
Napi Pengendali Sabu di Rutan Depok Divonis 14 Tahun Bui
Pemilik Anjing Gila yang Tewaskan Anak di Medan Divonis 1,5 Tahun Penjara
Vonis Putri Candrawathi Berkurang Jadi 10 Tahun, Dapat Diskon dari MA
Lima Tahanan Polres Polewali Mandar Kabur, Empat Tertangkap
Eks Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez Dihukum Penjara 45 Tahun atas Perdagangan Narkoba
Terbukti Korupsi LNG, Eks Dirut Pertamina Divonis 9 Tahun Penjara
Artis-Influencer Promosi Judi Online Bisa Dipenjara 6 Tahun
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti Usut Kasus Vina
Pasukan Khusus Rusia Bebaskan Dua Penjaga Penjara dan Tewaskan Beberapa Penyandera di Rostov-on-Don
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap