visitaaponce.com

Warga Korsel Berduka atas Korban Tragedi Halloween

Warga Korsel Berduka atas Korban Tragedi Halloween
Ilustrasi( Anthony WALLACE / AFP)

Warga Korea Selatan berbondong-bondong ke peringatan dan memberikan penghormatan kepada lebih dari 150 orang yang tewas dalam gelombang kerumunan pada perayaan Halloween. Sementara pihak berwenang menghadapi tuduhan bahwa kontrol massa yang lemah telah menyebabkan bencana tersebut.

Para pejabat mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat semalam menjadi 154 kemudian 149 terluka, 33 di antaranya dalam kondisi serius. Para korban setidaknya berasal dari belasan negara termasuk di antara yang tewas.

Para pelayat menangis, berdoa, dan meletakkan bunga di altar resmi besar yang didirikan di pusat kota Seoul untuk para korban yang kebanyakan wanita muda. Diantaranya banyak yang mencerca kegagalan pihak berwenang untuk mencegah hilangnya nyawa anak muda secara tragis.

"Saya hancur dengan apa yang terjadi, mereka hanya mencoba untuk bersenang-senang," kata siswa berusia 19 tahun Hwang Gyu-hyeon kepada AFP sembari menangis dan berjuang untuk berbicara dengan jelas, saat dia menjelaskan bagaimana kematian begitu banyak orang yang dia alami berusia muda.

"Saya berdoa untuk para korban. Saya tidak percaya kecelakaan ini terjadi meskipun tanda-tandanya sudah jelas sebelumnya. Tidak ada yang dilakukan untuk mempersiapkan kerumunan ini," katanya.

Song Jung-hee, 69, mengatakan dia terus memikirkan betapa bersemangat para korban muda, ingin sekali menikmati malam tanpa pembatasan Covid untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.

"Kalau saja ada lebih banyak petugas polisi untuk menjaga ketertiban, ini tidak akan terjadi," katanya kepada AFP.

Pada peringatan darurat di luar stasiun kereta bawah tanah di distrik kehidupan malam Itaewon yang populer, tempat tragedi itu terjadi, puluhan pelayat berkumpul, banyak yang menyeka air mata saat mereka meletakkan krisan putih dan botol-botol soju di atas altar.

Satu tanda yang tersisa di tugu peringatan itu berbunyi: "Pada usia ketika Anda semua akan mekar seperti bunga ... Hati saya hancur. Saya berdoa semua jiwa akan beristirahat dengan damai di surga,”. (AFP/OL-12)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat