visitaaponce.com

2 WNI Korban Malam Halloween di Itaewon Sudah Pulih

2 WNI Korban Malam Halloween di Itaewon Sudah Pulih
Polisi beraga-jaga di lokasi kejadian tragedi Halloween di Itaewon, Seoul, Korsel, yang telah dipasangi garis polisi.(AFP/Jung Yeon-je)

BADAN Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Korea Selatan (Korsel) mengatakan Tragedi Halloween Itaewon menyebabkan 156 korban jiwa dengan 36 orang masih dalam perawatan. Dua WNI yang menjadi korban tragedi ini sempat dirawat namun telah pulih.

"WNI berinisial AR telah dirawat Korea University Anam Hospital dan, pada Minggu (30/10) pagi, yang bersangkutan sudah keluar dari RS dalam keadaan baik. Sementara WNI berinisial CA telah dirawat di Seobuk Hospital dan sudah kembali ke kediaman pada 29 Oktober malam," terang KBRI Seoul dalam keterangan resmi, Rabu (2/11).

Tim KBRI Seoul telah berhasil menghubungi dan memastikan keduanya dalam kondisi baik dan sedang dalam masa pemulihan. 

Baca juga: Di Depan Parlemen, Mendagri Korsel Akui Lalai dan Bertangungjawab atas Tragedi Itaewon

Duta Besar Indonesia untuk Korsel Gandi Sulistiyanto beserta segenap keluarga besar KBRI Seoul menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya para korban dari tragedi Halloween di Itaewon.

Otoritas Korsel mengatakan dari total 156 orang meninggal, terdapat 26 WNA dari 14 negara, yang teridentifikasi berkewarganegaraan Iran lima orang, Tiongkok empat orang, Rusia empat orang, AS dua orang, Jepang dua orang, dan masing-masing satu orang asal Prancis, Australia, Vietnam, Uzbekistan, Norwegia, Kazakhstan, Thailand, Sri Lanka, juga Austria

Merespons tragedi mengenaskan ini, Pemerintah Korsel juga telah melakukan beberapa hal, termasuk membuka layanan hotline informasi untuk orang hilang pada Tragedi Halloween Itaewon di nomor +82-2-2199-8660 dan menetapkan Masa Berkabung Nasional mulai 30 Oktober 2022 hingga 5 November 2022 pukul 24.00.

Selain itu, Korsel juga membatalkan berbagai promosi dan acara terkait perayaan Halloween di seantero negeri. Pertunjukan budaya, konser, dan festival juga dibatalkan selama masa berkabung nasional.

Pemerintah Kota Seoul membuka altar duka di Seoul Plaza dan Pemerintah Kecamatan Yongsan membuka altar duka di Itaewon Plaza untuk memberikan penghormatan kepada para korban. Pemerintah daerah di berbagai provinsi juga membuka altar duka dalam kaitan Tragedi Halloween Itaewon.

Otoritas setempat menyediakan layanan konsultasi psikologis bagi para korban, keluarga korban, serta masyarakat umum yang terdampak tragedi Itaewon.

Pemerintah Korsel juga akan memberikan santunan duka cita untuk keluarga korban meninggal, termasuk bagi WNA, sebesar 20 juta won (setara Rp220 juta) serta maksimal 15 juta won (setara Rp165 juta) untuk biaya pemakaman dan pemulangan jenazah bagi WNA.

Perdana Menteri Korsel Han Duck-soo akan memimpin rapat terkait penanggulangan bencana dan keselamatan dengan berbagai unsur pemerintahan Korea Selatan pada hari ini, Rabu (2/11) pukul 09.00 KST.

KBRI Seoul terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian dan sejumlah rumah sakit rujukan, guna menggali informasi kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban. 

KBRI Seoul juga berkoordinasi dengan tim Gerak Cepat (Gercep), Persatuan Pelajar Indonesia di Korea (PERPIKA), serta simpul-simpul masyarakat guna memantau sekiranya ada WNI yang terdampak.

KBRI Seoul menyampaikan imbauan di Grup Kakao Talk yang beranggota lebih dari seribu orang WNI dan membuka hotline bantuan darurat melalui +82-10-5394-2546. (OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat