Belum Bisa Tentukan PM Baru, Raja Malaysia Panggil Anwar dan Muhyiddin
![Belum Bisa Tentukan PM Baru, Raja Malaysia Panggil Anwar dan Muhyiddin](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/3c53918d87ccaccd434fceafa49ca3b6.jpg)
RAJA Malaysia Abdullah Riayatuddin Al-Mustafa Billah Shah memanggil pimpinan koalisi Pakatan Harapan (PH) Anwar Ibrahim dan Perikatan Nasional (PN) Muhyiddin Yassin ke Istana Negara pada Selasa (22/11) waktu setempat.
Agenda pertemuan itu mengenai penentuan susunan pemerintahan dan posisi perdana menteri (PM) Malaysia. Sikap ini menyusul tidak satu pun koalisi yang memiliki mayoritas suara parlemen.
Pengawas Rumah Tangga Kerajaan Ahmad Fadil Syamsuddin mengatakan bahwa Istana Negara telah menerima usulan berbagai partai politik untuk membentuk pemerintah federal setelah Pemilihan Umum ke-15 (GE15).
Baca juga: BN Pilih Berada di Luar Pemerintahan Malaysia
Kedua pemimpin partai politik tersebut dipanggil Raja Malaysia, karena mendapatkan rekomendasi sebagai PM oleh ketua partai dan koalisi yang meraih kursi dalam pemilu. Sejumlah partai dan koalisi juga mencalonkan keduanya untuk jabatan PM Malaysia ke-10.
"Menyusul pencalonan, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah telah memulai proses verifikasi calon perdana menteri yang mendapat dukungan mayoritas dari Dewan Rakyat," jelas Ahmad.
Seharusnya, Raja Malaysia secara otomatis memberikan keputusan terhadap posisi PM Malaysia, yang dapat memimpin mayoritas Dewan Rakyat sebagaimana diatur dalam Pasal 43(2)(a) Konstitusi Federal.
"Namun, setelah pencalonan PM diumumkan, ternyata tidak ada anggota parlemen yang mendapatkan suara mayoritas yang dibutuhkan, untuk diangkat menjadi PM Malaysia," sambung Ahmad.
Baca juga: Kekalahan Pemilu Juga Dirasakan Putra Mahathir
Mengingat tidak ada anggota parlemen yang memperoleh suara mayoritas, Raja Malaysia pun menyetujui para pemimpin koalisi PH dan PN untuk mengadakan audiensi.
Adapun Raja meminta semua warga Malaysia untuk bersabar dan tenang sampai proses pembentukan pemerintah federal baru, serta penunjukan PM baru selesai.
"Yang mulia Raja Abdullah menyerukan kepada seluruh umat untuk mendoakan negara, agar selalu diberkahi dan dilindungi dari bencana dan musibah,” tutupnya.(TheStar/OL-11)
Terkini Lainnya
Kenalan dengan Keir Starmer, Perdana Menteri Baru Inggris Pengganti Rishi Sunak
Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo Mengundurkan Diri Setelah Kekalahan Pemilu
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen Dilaporkan Terkejut dan Terluka Usai Diserang
PM Narendra Modi Klaim Menangi Pemilu India
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak Umumkan Pemilihan Umum Mendadak pada 4 Juli
PM Singapura Lawrence Wong Sedih dengan Insiden Singapore Airlines
Pengunduran Diri Gantz Tambah Tekanan pada Netanyahu
Iuran Tapera Jadi Perdebatan, REI Usul Dana Pendampingan
Rapat di Komisi I, Wamenhan Keceplosan Sebut Periode Selanjutnya sebagai Pemerintahan Jokowi-Gibran
Kantor Pemerintahan belum Layak Dipindahkan ke IKN
Australia-Indonesia Pererat Kerjasama Hubungan Indo-Pasifik di Forum Air Dunia
PDIP Mulai Bahas Sikap Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap