visitaaponce.com

Abaikan Serangan Rusia, Ukraina Fokus Halau Gelap

Abaikan Serangan Rusia, Ukraina Fokus Halau Gelap
Ilustrasi(AFP)

Ukraina untuk sementara mengabaikan serangan Rusia dan fokus mengerahkan seluruh sumber daya memulihkan pasokan energi khususnya listrik. Pasalnya negara yang diserang Moskow sejak 24 Februari itu sedang dilanda krisis energi.

Lebih dari dua pertiga wilayah Ukraina tanpa listrik serta air bersih. Penyebabnya hampir seluruh pembangkit dan infrastruktur listrik hancur oleh serangan rudal Rusia.

Terbaru, serangan Rusia memutus jaringan listrik di ibu kota Ukraina, Kyiv. Menteri Energi Ukraina German Galushchenko mengatakan tiga pembangkit listrik tenaga nuklir yang dimatikan karena serangan pada Rabu diperkirakan akan kembali berfungsi pada Kamis, dan ini akan membantu meringankan masalah pasokan. “Situasinya sulit di seluruh negeri,” katanya.

Kyiv adalah salah satu target utama serangan Rabu terhadap fasilitas energi yang memutus aliran listrik di banyak daerah dan membuat pemadaman darurat diperlukan di tempat lain untuk menghemat energi dan memungkinkan perbaikan saat musim dingin tiba.

Suhu turun di bawah nol derajat Celcius dalam semalam di kota yang berpenduduk 2,8 juta jiwa itu. Kyiv telah diselimuti salju turun dan suhu dingin.

Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan pihaknya sedang melakukan segalanya untuk menghidupkan kembali listrik secepat mungkin. Tetapi pemulihan akan sangat bergantung pada keseimbangan energi keseluruhan dari jaringan nasional.

Wakil Kepala Staf Presiden Volodymyr Zelensky, Kyrylo Tymoshen mengatakan pasokan listrik telah dipulihkan di wilayah Kirovohrad dan Vinnytsia. Kondisi serupa juga terjadi di wilayah utara Sumy, dan 3ribu penambang yang terperangkap di bawah tanah selama pemadaman listrik telah dibawa ke permukaan di Ukraina tengah.

Di selatan, Gubernur Mykolaiv Vitali Kim mengimbau warga Ukraina untuk sehemat mungkin dalam menggunakan kekuasaan. “Sistem energi bersatu seperti kita semua. Jika Anda telah mematikan beberapa lampu yang tidak dibutuhkan, itu sangat penting!!!,” pungkasnya. (AFP/OL-12)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat