Pemerintah AS Tak Anggap Maduro sebagai Presiden Venezuela
![Pemerintah AS Tak Anggap Maduro sebagai Presiden Venezuela](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/fdf937b6a19307b742c77d731af6c01b.jpg)
PEMERINTAH Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa pihaknya masih tidak menganggap Nicolas Maduro sebagai presiden Venezuela yang sah. dan akan mempertahankan sanksi setelah oposisi yang masih baru membubarkan pemerintahan sementaranya.
Pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan bahwa aset pemerintah Venezuela di Amerika Serikat, terutama perusahaan minyak negara, akan tetap secara hukum berada di bawah otoritas Majelis Nasional yang dipimpin oposisi, yang dipilih pada 2015 tetapi telah dilemahkan oleh pemerintah sayap kiri Maduro.
"Pendekatan kami terhadap Nicolas Maduro tidak berubah. Dia bukan pemimpin sah Venezuela," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price kepada wartawan.
"Kami terus mengakui satu-satunya lembaga yang dipilih secara demokratis di Venezuela hari ini, dan itu adalah Majelis Nasional 2015," kata Price.
Price mengatakan bahwa sanksi yang ada tetap berlaku dan bahwa Amerika Serikat telah menghubungi Majelis Nasional mengenai apakah individu, kelompok, atau komite baru akan mengawasi aset pemerintah.
Amerika Serikat, di bawah mantan presiden Donald Trump, menetapkan tujuan untuk menggulingkan Maduro pada 2019 setelah pemilu yang secara luas dianggap curang dan ketika krisis ekonomi mendatangkan malapetaka dengan kekurangan kebutuhan pokok.
Lebih dari tujuh juta orang Venezuela telah melarikan diri dari negara mereka, sebagian besar ke negara tetangga tetapi dengan jumlah yang terus bertambah melakukan perjalanan berbahaya ke Amerika Serikat.
Bergabung dengan sebagian besar negara Barat dan Amerika Latin pada saat itu, Amerika Serikat empat tahun lalu mengakui Juan Guaido dari Majelis Nasional sebagai presiden sementara.
Administrasi Trump menempatkan Guaido sebagai pemerintah yang mengendalikan Citgo, kilang AS yang merupakan bagian dari perusahaan minyak milik negara PDVSA. (AFP/OL-13)
Baca Juga: Turki Kutuk Aksi Provokatif Menteri Israel di Al Aqsa
Terkini Lainnya
Joe Biden tidak akan Mundur dari Pencalonan Presiden
Alasan Joe Biden Tampil Buruk Saat Debat: Jet Lag Setelah Kunker
Joe Biden Sebut Putusan Mahkamah Agung Terhadap Donald Trump sebagai “Preseden Berbahaya”
Joe Biden Bertemu Keluarga di Camp David untuk Bahas Masa Depan
Survei Terbaru Khawatir Kelayakan Mental Joe Biden untuk Menjabat sebagai Presiden
Joe Biden Dilengserkan Usianya
Sahroni: Impian Saya Menjadi Presiden, Bukan Gubernur
Jokowi Diyakini Masih Punya Pengaruh di Pilkada 2024
Jokowi akan Berkantor di IKN Juli 2024, Progres Kantor Presiden Capai 84%
Progres Pembangunan Lapangan Upacara IKN Capai 70 Persen
Pramuka masih Tunggu Surat Balasan dari Presiden dan Mendikbud-Ristek
Pengamanan Gedung Kejagung Dinilai tidak Sesuai UU TNI
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap