visitaaponce.com

PM Swedia Pembakaran Alquran Bahayakan Keamanan Negara

PM Swedia: Pembakaran Alquran Bahayakan Keamanan Negara
Pengunjukrasa menginjak-injak bendera Swedia(Azwar Ipank / AFP)

PERDANA Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson mengecam aktivis yang membakar salinan kitab suci Alquran dan penghinaan boneka menyerupai Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Stockholm beberapa waktu lalu. Menurutnya, perilaku tersebut hanya dilakukan orang bodoh yang dimanfaatkan kekuatan asing.

"Kami telah melihat bagaimana aktor asing, bahkan aktor negara, menggunakan manifestasi ini untuk mengobarkan upaya yang secara langsung membahayakan keamanan Swedia," kata PM Kristersson.

Ia mengumpulkan para pemimpin partai parlemen Swedia untuk membahas situasi keamanan nasional di tengah meningkatnya ketegangan dengan Turki dan gelombang protes anti-Swedia di negara-negara Muslim lainnya.

Protes datang sebagai reaksi melalui serangkaian demonstrasi kecil bulan ini di Stockholm yang menargetkan Turki serta Erdogan. Dalam salah satu unjuk rasa, boneka menyerupai Erdogan digantung di tiang lampu di luar Balai Kota Stockholm.

Dalam demonstrasi lain, seorang aktivis sayap kanan Rasmus Paludan membakar salinan Alquran di luar Kedutaan Besar Turki. Hal ini mengundang reaksi keras Turki karena Paludan diizinkan melakukan unjuk rasa oleh polisi Swedia.

Baca juga: NATO Puji Langkah Jepang Naikkan Anggaran Pertahanan

Alhasil, Turki membatalkan kunjungan Menteri Pertahanan Swedia dan memanggil duta besar Swedia. Pejabat pemerintah Swedia berusaha menjauhkan dari aksi protes terkait pembakaran Alquran, namun sembari menekankan bahwa hal semacam itu dilindungi oleh kebebasan berekspresi.

"Kelompok dan individu yang melakukan tindakan semacam ini, dalam situasi keamanan ini, mereka menjadi 'orang bodoh' yang berguna bagi kekuatan yang ingin menyakiti Swedia," kata Kristersson.

Menangani situasi ini, Kristersson telah melakukan berbagai upaya, termasuk berbicara dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres via telepon.

Aksi Paludan semakin merusak hubungan diplomatik Swedia dan Turki di saat Stockholm mencoba meyakinkan Ankara untuk menyetuinya sebagai anggota NATO. (Daily Mail/OL-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat