visitaaponce.com

Indonesia Minta Eropa Hapus Kebijakan Diskriminatif terhadap Sawit

Indonesia Minta Eropa Hapus Kebijakan Diskriminatif terhadap Sawit
Menlu Retno Marsudi(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi di sela memenuhi kehadiran di beberapa agenda Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Jenewa, Swiss, Selasa dan Rabu (27 dan 28/2), meminta negara-negara di Eropa untuk menghapus kebijakan yang diskriminatif. Contohnya peraturan yang merugikan bagi sawit dan produk turunanya.

“Saya juga meminta agar negara Uni Eropa menghilangkan kebijakan diskriminatif terhadap sawit dan mendukung kebijakan sustainable palm oil Indonesia, termasuk melalui pemberian akses pasar terhadap produk sawit yang telah menerima sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO),” ujar Retno dalam keterangannya, Rabu (1/3).

Selain itu, kata dia, pertemuan lain juga dilakukan dengan perwakilan Prancis yang membahas mengenai tindak lanjut hasil Presidensi G20 Indonesia. Termasuk memastikan agar inisiatif Indonesia untuk mendorong kerja sama konkret negara G20 dengan negara berkembang dapat dilanjutkan di bawah Presidensi India.

Baca juga: Indonesia Calonkan Diri Jadi Anggota Dewan HAM PBB Periode 2024-26

Pertemuan dengan UNHCR, Retno membahas upaya untuk mengatasi berbagai masalah pengungsi, khususnya pengungsi Rohingya, yang saat ini sangat rentan menjadi korban transnational organized crime penyelundupan manusia.

“Saya lupa menyebutkan bahwa selama di Jenewa saya juga bertemu dengan tim atau dengan teman-teman dari Humanitarian Dialogue Center dan kita juga membahas mengenai dua isu utama, yaitu Myanmar dan Afghanistan,” jelasnya.

Rencana lain Retno pada Rabu (1/3), akan menuju New Delhi, India, untuk mengikuti pertemuan para Menteri Luar Negeri negara-negara G20. “Hasil pertemuan akan disampaikan secara terpisah,” pungkasnya. (OL-17)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat