Indonesia Minta Eropa Hapus Kebijakan Diskriminatif terhadap Sawit
![Indonesia Minta Eropa Hapus Kebijakan Diskriminatif terhadap Sawit](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/da9e0fc5a34d23c8a062c2928bef0e2e.jpg)
MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi di sela memenuhi kehadiran di beberapa agenda Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Jenewa, Swiss, Selasa dan Rabu (27 dan 28/2), meminta negara-negara di Eropa untuk menghapus kebijakan yang diskriminatif. Contohnya peraturan yang merugikan bagi sawit dan produk turunanya.
“Saya juga meminta agar negara Uni Eropa menghilangkan kebijakan diskriminatif terhadap sawit dan mendukung kebijakan sustainable palm oil Indonesia, termasuk melalui pemberian akses pasar terhadap produk sawit yang telah menerima sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO),” ujar Retno dalam keterangannya, Rabu (1/3).
Selain itu, kata dia, pertemuan lain juga dilakukan dengan perwakilan Prancis yang membahas mengenai tindak lanjut hasil Presidensi G20 Indonesia. Termasuk memastikan agar inisiatif Indonesia untuk mendorong kerja sama konkret negara G20 dengan negara berkembang dapat dilanjutkan di bawah Presidensi India.
Baca juga: Indonesia Calonkan Diri Jadi Anggota Dewan HAM PBB Periode 2024-26
Pertemuan dengan UNHCR, Retno membahas upaya untuk mengatasi berbagai masalah pengungsi, khususnya pengungsi Rohingya, yang saat ini sangat rentan menjadi korban transnational organized crime penyelundupan manusia.
“Saya lupa menyebutkan bahwa selama di Jenewa saya juga bertemu dengan tim atau dengan teman-teman dari Humanitarian Dialogue Center dan kita juga membahas mengenai dua isu utama, yaitu Myanmar dan Afghanistan,” jelasnya.
Rencana lain Retno pada Rabu (1/3), akan menuju New Delhi, India, untuk mengikuti pertemuan para Menteri Luar Negeri negara-negara G20. “Hasil pertemuan akan disampaikan secara terpisah,” pungkasnya. (OL-17)
Terkini Lainnya
Bea Cukai Batam Targetkan Penerimaan 2024 Sebesar Rp659 Miliar
Surplus Neraca Dagang Maret 2024 Diprediksi Lebih Tinggi
3 Pemudik Tewas Usai Tertabrak Truk Tangki di Cipatat
Kara Raih Penghargaan ICSAA 2024
Deforestasi Karena Kelapa Sawit Jauh Lebih Kecil daripada Komoditas Lain
Petani Sawit Swadaya Anggota SPKS di Riau Dapat Sertifikasi RSPO
Harga Referensi CPO pada Juli Menguat
Asahan Dorong Petani Kembangkan Pengolahan Limbah Lidi Sawit
Kehadiran Kelapa Sawit di Tanah Papua Jadi Penopang Ekonomi Rakyat
Pencurian Sawit harus Diatasi Demi Jaga Iklim Investasi
Patroli Ditingkatkan, Pencurian Sawit di Kalimantan Tengah Menurun
Pemerintah terus Dorong Petani Sawit Kantongi Sertifikat ISPO
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap