visitaaponce.com

PBB Desak Israel Hentikan Serangan ke Tepi Barat Palestina

PBB Desak Israel Hentikan Serangan ke Tepi Barat Palestina
Korban tewas di di Palestina pascaserangan Israel di Tepi Barat(AFP/Hazeem)

Utusan perdamaian Dewan Keamanan PBB untuk Timur Tengah, Tor Wennesland, mendesak Israel dan Palestina untuk menghentikan gelombang kekerasan di Tepi Barat. Pernyataan itu muncul sehari setelah serangan terbaru Israel yang menewaskan enam orang warga Jenin, Tepi Barat, Palestina, Selasa, (7/3).

"Kami berada di tengah siklus kekerasan yang harus segera dihentikan. Dewan Keamanan telah berbicara dengan satu suara, meminta para pihak untuk mengamati ketenangan dan menahan diri, dan untuk menahan diri dari tindakan provokatif, hasutan dan retorika yang menghasut," katanya, kepada AFP, Rabu, (8/3).

Seruan itu datang sehari setelah pertempuran sengit selama serangan Israel di titik nyala kota Jenin di Tepi Barat utara. Tentara Israel membunuh enam warga Palestina, termasuk seorang anggota Hamas yang dituduh membunuh dua pemukim Israel bulan lalu.

Baca juga: Serangan Israel di Tepi Barat Berlanjut, Enam Warga Palestina Tewas Dihantam Roket

Wennesland mengatakan dia mengkhawatirkan dengan kekerasan itu. Nabil Abu Rudeina, Juru Bicara Presiden Palestina Mahmud Abbas, menyebut penggunaan roket di area pengungsi Jenin sebagai tindakan perang.

"Saya sangat terganggu dengan kekerasan yang terus berlanjut," kata Wennesland.

Dia mengutuk kekerasan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina dan serangan Palestina terhadap warga Israel.

Baca juga: Israel Bombardir Palestina, Barat ke Mana?

"Israel, sebagai kekuatan pendudukan, harus memastikan bahwa penduduk sipil dilindungi dan para pelaku dimintai pertanggungjawaban. Komitmen yang dibuat oleh kedua belah pihak di Yordania bulan lalu, ketika mereka sepakat untuk berkomitmen pada de-eskalasi, harus dilaksanakan jika kita ingin menemukan jalan ke depan," kata Wennesland.

Serangan di Jenin adalah yang terbaru dari serangkaian operasi militer mematikan di wilayah Palestina, yang diduduki Israel sejak peristiwa disebut Perang Enam Hari pada 1967. Di antara enam orang yang tewas adalah Abdel Fatah Hussein Khroushah, 49.

Tentara Israel mengatakan aksi ini adalah operasi teroris yang terhadap pelaku membunuh dua pemukim Israel di kota Palestina Huwara pada 26 Februari. Pembunuhan dua pemukim, yang terjadi hanya beberapa jam setelah pejabat Israel dan Palestina berjanji di Yordania untuk mencegah kekerasan lebih lanjut.

Itu memicu kemarahan di kalangan pemukim Israel, dengan ratusan orang Yahudi kemudian membakar rumah dan mobil warga Palestina di kota Tepi Barat.

(Z-9)


 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat