Belasan Tentara Israel Menyamar Masuk RS Ibnu Sina, Bunuh 3 Pemuda Palestina
![Belasan Tentara Israel Menyamar Masuk RS Ibnu Sina, Bunuh 3 Pemuda Palestina](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/050f3436955cf37482b4123fe63e0b3a.jpg)
SEJUMLAH tentara Israel menyamar sebagai dokter, perawat, dan warga sipil pada Selasa (30/1) pagi waktu setempat dan menyerbu sebuah rumah sakit di kota Jenin di bagian utara Tepi Barat yang diduduki.
Serangan yang menggunakan senjata api dengan peredam suara itu menewaskan tiga warga Palestina, termasuk dua laki-laki bersaudara.
Sepuluh personel pasukan khusus Israel, yang menyamar sebagai dokter, perawat, dan warga sipil, menyerbu Rumah Sakit Ibnu Sina dengan membawa senjata otomatis.
Baca juga : Israel Lanjutkan Pemusnahan Warga Gaza, Kepung Rumah Sakit di Khan Younis
Momen penyerbuan tentara Israel ke RS Ibnu Sina, Jenin, Tepi Barat, dan mengeksekusi tiga pemuda di dalamnya yang dituduh berafiliasi dengan Hamas. (Dok. AFP/HO)
Tentara negara Zionis tersebut menggunakan peredam suara untuk membunuh tiga pemuda, seperti dilaporkan oleh kantor berita resmi Palestina WAFA.
Tiga warga Palestina yang terbunuh diidentifikasi sebagai Mohammad, Basil Al-Ghazzawi, dan Mohammad Jalamna.
Baca juga : Israel Tidak Gubris Putusan Mahkamah Internasional soal Genosida di Gaza
Basil yang berusia 25 tahun sedang menerima perawatan medis di rumah sakit itu ketika tentara Israel menyerang, kata kantor berita tersebut.
Dalam sebuah video yang diunggah di platform media sosial X dan berujung viral, tentara-tentara Israel terlihat mengancam staf dan pasien di rumah sakit dengan mengacungkan senjata.
Satu tentara, berpakaian serba hitam, terlihat memaksa warga Palestina untuk berlutut dengan tangan diangkat.
Kepanikan terlihat di antara mereka yang berada di dalam rumah sakit ketika tentara Israel masuk dengan senjata di tangan dan berteriak-teriak kepada para pasien.
Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila mendesak PBB dan kelompok-kelompok hak asasi internasional untuk mengakhiri kejahatan tiada henti Israel di Gaza dan Tepi Barat, serta melindungi fasilitas-fasilitas kesehatan Palestina dari berbagai serangan.
Kelompok-kelompok Palestina di Jenin menyerukan aksi mogok kerja massal untuk memprotes pembunuhan warga Palestina itu.
Ketegangan di Tepi Barat meningkat sejak pertempuran antara Israel dan Hamas di Gaza pecah pada 7 Oktober 2023.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 380 warga Palestina dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat sejak 7 Oktober, dan lebih dari 4.000 lainnya terluka. (Anadolu/Ant/Z-4)
Terkini Lainnya
1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
Israel Akan Bangun 6.000 Rumah Baru di Tepi Barat
Warga Palestina yang Meninggal di Penjara Israel Karena Disiksa
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Malaysia Gabung Indonesia Jaga Perdamaian di Palestina
Serangan Militer Israel di Jenin dan Gaza Menyebabkan Korban dan Kerusakan Besar
Kota Jenin Semakin Mencekam, Tentara Israel Bunuh Tiga Warga Palestina di Kamp Pengungsi
Pasukan Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina di Tepi Barat
Jenin Memanas, 6 Orang Tewas Dibom Drone Israel
Israel Jadikan Kota Jenin Zona Militer Perang, Kepung RS dan Kamp Pengungsi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap