visitaaponce.com

Rusia Bantah Serang Drone AS di Laut Hitam

Rusia Bantah Serang Drone AS di Laut Hitam
Pesawat nirawak milik Amerika Serikat.(AFP/William ROSADO / US AIR FORCE)

RUSIA membantah menyerang pesawat nirawak atau drone Amerika Serikat (AS) di Laut Hitam. Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan jet tempur Rusia tidak menggunakan senjata atau menabrak drone AS yang jatuh di Laut Hitam.

Kementerian itu mengatakan pesawat nirawak AS itu terbang di dekat perbatasan Rusia dan menyusup ke daerah yang dinyatakan terlarang oleh otoritas Rusia. Dikatakan militer Rusia mengerahkan pasukan untuk mencegat drone, yang diklaim jatuh ke air setelah melakukan manuver tajam.

Militer AS, sebelumnya, mengatakan jet tempur Rusia menghantam baling-baling pesawat pengintai AS di atas Laut Hitam pada Selasa (14/3). Washington menilai tindakan itu merupakan pelanggaran hukum internasional.

Baca juga: Vladimir Putin Sebut Jerman Masih Dijajah AS

AS pun terpaksa menjatuhkan kendaraan udara tidak berawak itu. Washington mengatakan terpaksa menjatuhkan drone ke Laut Hitam setelah mengalami kerusakan akibat serangan jet Rusia.

“Karena kerusakan tersebut, kami berada dalam posisi yang pada dasarnya harus menabrak Laut Hitam,” kata Brigadir Jenderal Pat Ryder.

Ia menambahkan pesawat tak berawak itu pada dasarnya tidak dapat diterbangkan setelah kerusakan tersebut. Ryder mengatakan Rusia belum menemukan drone yang jatuh hingga saat ini.

Baca juga: Inggris Sebut Rusia dan Tiongkok Bikin Dunia Kacau dan Pecah Belah

AS mengatakan akan melanjutkan penerbangan di atas Laut Hitam meskipun ada insiden itu. 

Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan insiden yang melibatkan drone AS dan jet tempur Rusia di atas Laut Hitam tidak akan menghalangi AS untuk melanjutkan misi mereka di wilayah tersebut.

"Jika pesannya adalah (Rusia) ingin menghalangi atau mencegah kami terbang dan beroperasi di wilayah udara internasional, di atas Laut Hitam, maka pesan itu akan gagal,” kata Kirby.

Ia menambahkan tujuan Rusia itu tidak akan terjadi. “Kami akan terus terbang dan beroperasi di wilayah udara internasional di atas perairan internasional," jelasnya.

AS memanggil Duta Besar Rusia untuk meminta klarifikasi setelah jet tempur Su-27 Rusia menyerang drone militer AS di Laut Hitam, kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price. 

Duta Besar AS untuk Moskow telah menyampaikan pesan yang kuat kepada Kementerian Luar Negeri Rusia dan para pejabat AS telah memberi tahu sekutu dan mitra atas insiden tersebut.

Komandan tertinggi NATO telah memberi tahu sekutu tentang insiden drone itu. 

"Jenderal (Christopher) Cavoli telah memberi pengarahan kepada sekutu NATO tentang insiden itu hari ini," kata seorang pejabat NATO.

Angkatan Udara AS mengatakan sebuah jet tempur Su-27 Rusia telah menyerang baling-baling pesawat pengintai jenis reaper pada yang menyebabkannya jatuh ke Laut Hitam. Aksi itu dikutuk dan disebut sebagai tindakan sembrono oleh militer AS. (AFP/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat