Pangeran Harry Tuding Keluarga Kerajaan Tahu Soal Peretasan pada Dirinya
![Pangeran Harry Tuding Keluarga Kerajaan Tahu Soal Peretasan pada Dirinya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/ed281c0057e7a01ac6185cc929f87d70.jpg)
PANGERAN Harry menuduh keluarga Kerajaan Inggris mengetahui peretasan percakapan dan pesan suara telepon genggamnya. Pemilik gelar Duke of Sussex itu mengklaim peretasan yang terjadi sejak 1993 hingga 2018 itu dilakukan oleh Associated Newspapers Ltd (ANL), induk perusahaan Daily Mail and Mail on Sunday.
Pernyataan itu disampaikan Harry saat bersaksi di Pengadilan Tinggi London, Inggris, untuk penyelidikan kasus pengumpulan informasi ilegal oleh ANL, Selasa (28/3). Sehari sebelumnya korban lain telah menghadiri sidang perdana kasus tersebut.
Selain Harry, beberapa pesohor lain seperti Elton John, istri penyanyi David Furnish yakni Elizabeth Hurley, anggota Parlemen Doreen Lawrence dan mantan istri Jude Law, Sadie Frost, mengajukan gugatan serupa terhadap ANL.
Baca juga: Meski Diusir, Kerajaan Masih Undang Harry dan Meghan di Penobatan Raja Charles III
Harry mengenakan jas dan dasi serta menyempatkan diri untuk melambaikan tangan pada beberapa orang yang menyaksikan dirinya masuk ke pengadilan tersebut.
ANL dituduh menugaskan peretas untuk mengumpulkan informasi secara ilegal pada pesan suara dan catatan medis. Harry menyadari menjadi korban peretasan pada 2018.
"Itu menjadi jelas dalam beberapa tahun terakhir karena saya telah mengajukan klaim saya sendiri dengan nasihat dan perwakilan hukum yang berbeda," ujarnya.
Baca juga: Raja Charles III Usir Harry Dan Megan Dari Rumah Milik Kerajaan Inggris
Dia mengaku heran setelah mengetahui pihak kerajan Inggris tidak membelanya setelah menjelaskan peretasan tersebut. Sikap kerajaan Inggris itu membuat Harry meyakini bahwa ANL sebatas perpanjangan tangan dari kehendak keluarganya.
"Kerajaan menjelaskan tidak perlu tahu apa-apa tentang peretasan telepon dan enggan untuk menjadi saksi karena itu disebut mereka hanya akan membuka aib," ujarnya.
ANL menyebut tuduhan itu sebagai fitnah yang tidak masuk akal dan upaya untuk menyeret Daily Mail ke dalam skandal peretasan telepon. Harry disebut tidak menyukai pemberitaan yang dilakukan dua perusahaan media di bawah ANL.
Skandal peretasan telepon di Inggris pertama kali meledak pada 2006 dan oleh jurnalis Sunday di bawah News of the World milik Rupert Murdoch dengan sasaran bangsawan, selebritas, dan korban pembunuhan. Ini memicu penutupan tabloid mingguan tersebut.
Harry, putra bungsu Raja Inggris Charles III, telah lama memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan media. Dia mengajukan gugatan itu dengan alasan mencintai negaranya.
"Saya sangat prihatin dengan kekuatan, pengaruh, dan kriminalitas yang tidak terkendali dari penerbit. Publik Inggris berhak mengetahui sepenuhnya peretasan ini dan saya merasa ini adalah tugas saya untuk mengungkapnya," tambahnya.
Sejauh ini, pihak Istana Buckingham, yang dituduh Harry terlibat dalam kasus ini, belum berkomentar. (AFP/Z-1)
Terkini Lainnya
Putri Anne Kehilangan Ingatan Akibat Cedera Kepala Usai Terjatuh dari Kuda
CEO Disney Bob Iger Diberi Gelar Kesatria Kehormatan oleh Pangeran William
Raja Charles III Ancam Putus Hubungan dengan Pangeran Andrew jika Tetap di Royal Lodge
Kate Middleton Tampil di Publik di Tengah Pengobatan Kanker
Kerajaan Inggris Tunda Rencana Musim Panas Karena Kampanye Pemilihan
Akibat Pengobatan Kanker, Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa
Meghan Markle dan Pangeran Harry Jalani Tur Resmi Pertama di Nigeria Pascahengkang dari Kerajaan Inggris
Harry dan Meghan Kolaborasi dengan Netflix untuk Acara Gaya Hidup dan Pertunjukan Polo
Dukungan Hangat untuk Kate Middleton Pascadiagnosis Kanker
Harry dan Meghan Mengucapkan Harapan Kesembuhan Kate Middleton dari Kanker
Pemberian Visa AS untuk Pangeran Harry Digugat
Pangeran Harry Pergi Tinggalkan Raja Charles III
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap