visitaaponce.com

Eks PM Italia Berlusconi Didiagnosa Kanker Darah

Eks PM Italia Berlusconi Didiagnosa Kanker Darah
Mantan PM Italia Silvio Berlusconi divonis menderita kanker darah.(AFP)

DOKTER telah mendiagnosa mantan Perdana Menteri (PM) Italia Silvio Berlusconi dengan kanker darah kronis. Saat ini Berlusconi dalam perawatan intensif karena infeksi paru-paru.

Pria berusia 86 tahun itu dilarikan ke unit perawatan intensif rumah sakit San Raffaele Milan, Rabu (5/4). Dokter Alberto Zangrillo dan Fabio Ciceri mengungkapkan Berlusconi telah didiagnosis menderita Leukemia Myelomonocytic Kronis.

Keduanya tidak menjelaskan kanker itu mulai kapan menjangkau pemilik klub sepak bola AC Milan itu. "Silvio Berlusconi saat ini dalam perawatan intensif untuk pengobatan infeksi paru-paru," kata keduanya.

Baca juga: Finlandia Gabung ke NATO, Rusia Tak Gentar

Dua anak Berlusconi, Marina dan Luigi, serta adik Berlusconi, Paolo tiba di rumah sakit pada Kamis (6/4). Partai Forza Italia pimpinan Berlusconi adalah bagian dari koalisi sayap kanan PM Giorgia Meloni.

"Saya berbicara pagi ini dengan Profesor Zangrillo dan dia mengatakan kepada saya bahwa Berlusconi menghabiskan malam yang tenang, kondisinya stabil," kata Menteri Luar Negeri dan Wakil PM Italia Antonio Tajani.

Baca juga: Pemukim Israel Paksa Masuk Masjid Al-Aqsa, Dikawal Tentara

Dia merupakan sekutu lama Berlusconi di Forza Italia. Menurut dia rekannya itu selamat dari serangkaian masalah kesehatan.

"Kami semua ingin optimis dan kami berharap 'Singa' itu segera kembali memimpin partai. Dia pemimpin politik kami dan tentu saja dia tidak pernah menyerah," kata Tajani.

Partai tersebut mengeluarkan pernyataan yang mengatakan Berlusconi perpesan kepada pengurus senior Forza Italia dan mendesak komitmen maksimal di parlemen, Kamis (6/4) pagi. "Negara membutuhkan kita," kata Berlusconi.

Pengaruh abadi Berlusconi yang memperoleh kekayaannya dari perusahaan media, berulang kali menderita sakit parah dalam beberapa tahun terakhir. "Saya harus mengatakan bahwa saya sangat sedih. Saya merasa sedih, kagum dan takut, karena dia adalah pria yang hebat dalam banyak hal," kata Menteri Pariwisata Daniela Santanche.

Berlusconi mengundurkan diri sebagai PM untuk terakhir kalinya pada 2011. Dia terbebani oleh sejumlah skandal, termasuk bunga utang yang mendekati krisis seperti yang melanda Yunani.

Namun dia kembali ke Senat Italia setelah pemilihan nasional September lalu dan tidak ada penerus yang jelas sebagai pemimpin partainya. Selain pengaruhnya yang bertahan lama pada politik Italia, perusahaan induk keluarga Fininvest Berlusconi mempertahankan kendali atas bisnis penyiaran MediaForEurope.

Putranya Pier Silvio Berlusconi adalah kepala eksekutif perusahaan tersebut. Berlusconi membangun jaringan TV komersial terbesar Italia dan memperoleh profil internasional sebagai pemilik klub sepak bola AC Milan sebelum terjun ke dunia politik pada 1994.

Kesehatan Berlusconi memburuk usai menjalani operasi jantung pada 2016, yang disusul dengan vonis menderita kanker prostat, dan berulang kali dirawat di rumah sakit sejak tertular Covid-19 pada 2020. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat