visitaaponce.com

Tiongkok Keluarkan Sanksi Buntut Pertemuan Tsai-McCarthy

Tiongkok Keluarkan Sanksi Buntut Pertemuan Tsai-McCarthy
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (kiri) dan ketua DPR AS Kevin McCarthy(AFP/Frederic J. Brown)

TIONGKOK telah menjatuhkan sanksi terhadap Duta Besar de facto Taiwan untuk Amerika Serikat (AS) Hsiao Bi-khim, sebuah thinktank New York, dan perpustakaan Los Angeles beserta stafnya. langkah itu merupakan tanggapanTiongkok  atas kunjungan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen di AS dan pertemuannya dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy.

Sanksi itu diumumkan Kantor Urusan Taiwan-Tiongkok, menargetkan Hsiao, Institut Hudson yang menampung Tsai di New York, dan perpustakaan Ronald Reagan, yang menjadi tuan rumah pertemuan antara Tsai dan McCarthy. 

Empat warga negara AS juga terdaftar termasuk sanksi tersebut yakni ketua dan direktur Institut Hudson, dan kepala saat ini dan mantan direktur Yayasan Reagan.

Baca juga: Tsai Sebut Pertemuan dengan Ketua DPR AS Bukti Taiwan tidak Terisolasi

Sanksi tersebut melarang seluruhnya menjejakkan kaki di Tiongkok, Hong Kong, dan Makau. Mereka juga dilarang berinvestasi di Tiongkok.

Pada Agustus tahun lalu, Tiongkok memberlakukan sanksi terhadap tujuh pejabat dan anggota parlemen Taiwan termasuk Hsiao, yang dituduh sebagai pejuang kemerdekaan setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.

Beijing menganggap Taiwan sebagai wilayah Tiongkok untuk dipersatukan kembali dengan paksa jika perlu. 

Baca juga: Tiongkok Meradang, Ketua DPR AS Bertemu dengan Presiden Taiwan

Tsai mengatakan Taiwan adalah negara berdaulat dan masa depannya tergantung pada keputusan rakyatnya.

Kantor urusan Taiwan-Tiongkok menuduh lembaga dan eksekutif AS menyediakan platform dan kemudahan bagi Tsai Ing-wen untuk terlibat dalam kegiatan separatis kemerdekaan Taiwan. 

Sanksi Tiongkok akan berdampak kecil pada Hsiao karena pejabat senior Taiwan itu tidak bisa mengunjungi Tiongkok, dan pengadilan Tiongkok tidak memiliki yurisdiksi di Taiwan.

Ini adalah langkah terbaru setelah Tiongkok mengerahkan kapal perang Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) melalui perairan di sekitar Taiwan dan bersumpah akan menanggapi dengan tegas dan kuat terhadap pertemuan Tsai dengan McCarthy.

Tiongkok telah berulang kali memperingatkan kedua belah pihak bahwa pertemuan itu tidak boleh dilakukan dan mengerahkan kelompok penyerang kapal induk melalui perairan tenggara Taiwan beberapa jam sebelum pembicaraan.

Tiga kapal perang PLA tambahan, satu jet tempur, dan satu helikopter anti-kapal selam yang diluncurkan kapal terdeteksi di dekat Taiwan di dalam zona identifikasi pertahanan udaranya, kata Kementerian Pertahanan Taiwan.

Kapal-kapal itu berada di sekitar Selat Taiwan. Kementerian Pertahanan Jepang juga melaporkan sebuah kapal pengumpul intelijen Tiongkok berlayar antara pulau Okinawa Jepang dan Miyakojima, timur laut Taiwan.

Tiongkok juga mengerahkan kapal penjaga pantai untuk patroli yang tidak biasa yang memicu protes dari Taiwan. Kementerian Pertahanan Taiwan menginstruksikan kapal Taiwan, termasuk layanan kargo dan feri, untuk tidak mematuhi pemeriksaan kapal tersebut.

AS meminta Tiongkok untuk menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan. 

"Kami tetap berkomitmen untuk menjaga saluran komunikasi terbuka untuk mencegah risiko kesalahan perhitungan apa pun," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel.

Tsai mengatakan pertemuan tatap muka dengan pejabat AS penting untuk perdamaian regional dan meminta Beijing untuk tetap tenang. 

“Saya juga berharap pihak Tiongkok dapat menahan diri dan tidak bereaksi berlebihan,” katanya pada konferensi pers sebelum keberangkatan di Los Angeles. (The Guardian/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat