Tiongkok Keluarkan Sanksi Buntut Pertemuan Tsai-McCarthy
TIONGKOK telah menjatuhkan sanksi terhadap Duta Besar de facto Taiwan untuk Amerika Serikat (AS) Hsiao Bi-khim, sebuah thinktank New York, dan perpustakaan Los Angeles beserta stafnya. langkah itu merupakan tanggapanTiongkok atas kunjungan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen di AS dan pertemuannya dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy.
Sanksi itu diumumkan Kantor Urusan Taiwan-Tiongkok, menargetkan Hsiao, Institut Hudson yang menampung Tsai di New York, dan perpustakaan Ronald Reagan, yang menjadi tuan rumah pertemuan antara Tsai dan McCarthy.
Empat warga negara AS juga terdaftar termasuk sanksi tersebut yakni ketua dan direktur Institut Hudson, dan kepala saat ini dan mantan direktur Yayasan Reagan.
Baca juga: Tsai Sebut Pertemuan dengan Ketua DPR AS Bukti Taiwan tidak Terisolasi
Sanksi tersebut melarang seluruhnya menjejakkan kaki di Tiongkok, Hong Kong, dan Makau. Mereka juga dilarang berinvestasi di Tiongkok.
Pada Agustus tahun lalu, Tiongkok memberlakukan sanksi terhadap tujuh pejabat dan anggota parlemen Taiwan termasuk Hsiao, yang dituduh sebagai pejuang kemerdekaan setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.
Beijing menganggap Taiwan sebagai wilayah Tiongkok untuk dipersatukan kembali dengan paksa jika perlu.
Baca juga: Tiongkok Meradang, Ketua DPR AS Bertemu dengan Presiden Taiwan
Tsai mengatakan Taiwan adalah negara berdaulat dan masa depannya tergantung pada keputusan rakyatnya.
Kantor urusan Taiwan-Tiongkok menuduh lembaga dan eksekutif AS menyediakan platform dan kemudahan bagi Tsai Ing-wen untuk terlibat dalam kegiatan separatis kemerdekaan Taiwan.
Sanksi Tiongkok akan berdampak kecil pada Hsiao karena pejabat senior Taiwan itu tidak bisa mengunjungi Tiongkok, dan pengadilan Tiongkok tidak memiliki yurisdiksi di Taiwan.
Ini adalah langkah terbaru setelah Tiongkok mengerahkan kapal perang Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) melalui perairan di sekitar Taiwan dan bersumpah akan menanggapi dengan tegas dan kuat terhadap pertemuan Tsai dengan McCarthy.
Tiongkok telah berulang kali memperingatkan kedua belah pihak bahwa pertemuan itu tidak boleh dilakukan dan mengerahkan kelompok penyerang kapal induk melalui perairan tenggara Taiwan beberapa jam sebelum pembicaraan.
Tiga kapal perang PLA tambahan, satu jet tempur, dan satu helikopter anti-kapal selam yang diluncurkan kapal terdeteksi di dekat Taiwan di dalam zona identifikasi pertahanan udaranya, kata Kementerian Pertahanan Taiwan.
Kapal-kapal itu berada di sekitar Selat Taiwan. Kementerian Pertahanan Jepang juga melaporkan sebuah kapal pengumpul intelijen Tiongkok berlayar antara pulau Okinawa Jepang dan Miyakojima, timur laut Taiwan.
Tiongkok juga mengerahkan kapal penjaga pantai untuk patroli yang tidak biasa yang memicu protes dari Taiwan. Kementerian Pertahanan Taiwan menginstruksikan kapal Taiwan, termasuk layanan kargo dan feri, untuk tidak mematuhi pemeriksaan kapal tersebut.
AS meminta Tiongkok untuk menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan.
"Kami tetap berkomitmen untuk menjaga saluran komunikasi terbuka untuk mencegah risiko kesalahan perhitungan apa pun," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel.
Tsai mengatakan pertemuan tatap muka dengan pejabat AS penting untuk perdamaian regional dan meminta Beijing untuk tetap tenang.
“Saya juga berharap pihak Tiongkok dapat menahan diri dan tidak bereaksi berlebihan,” katanya pada konferensi pers sebelum keberangkatan di Los Angeles. (The Guardian/Z-1)
Terkini Lainnya
Alumni 2024 Kampus UPI Cibiru Raih Beasiswa di NDHU Taiwan
Taiwan Targetkan Transformasi Hijau Net Zero Emisi
Lolos ke 16 Besar Australia Terbuka 2024, Alwi Akui masih belum Konsisten
Bos Perusahaan Teknologi Berkumpul di Computex 2024 Bahas AI
Indonesia Terbuka 2024, Rinov/Pitha Gugur
Komitmen dan Konsekuensi (Prinsip/Kebijakan) Satu Tiongkok bagi Indonesia
Vonis Trump Terkait Kasus Uang Tutup Mulut Ditunda September
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
IHSG Ditutup Melemah di tengah Bursa Asia Menguat
Rupiah Merosot saat Pasar Tunggu Rilis Data Tenaga Kerja AS
Cara Hindari Stereotipe 'Orang Amerika Bodoh' Saat Keluar Negeri
Amerika Serikat Kecam Peluncuran Rudal Balistik Korea Utara
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap