visitaaponce.com

Tak Hanya Militer, Pemukim Israel Juga Ikut Tindas Warga Palestina

Tak Hanya Militer, Pemukim Israel Juga Ikut Tindas Warga Palestina
Aksi protes terhadap Israel oleh Warga Libanon dan Palestina(AFP/Mahmoud Zayyat)

PENYERANGAN terhadap umat muslim yang sedang beribadah di Masjid Al-Aqsa bukan hanya dilakukan oleh militer Israel, tapi juga pemukim yang menduduki wilayah Palestina.

Pemukim Israel melancarkan serangan terhadap kendaraan warga Palestina di pos pemeriksaan tentara Israel Beit El. Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan pemukim Israel mencemooh pengemudi Palestina dan memblokir pintu masuk utara ke Ramallah dengan sejumlah balok kayu.

Kemarahan dan kekesalan warga Palestina seakan sudah habis. Tersisa hanya dari beberapa orang yang berani dengan semangat mempertahankan kehormatan negaranya.

Baca juga : Kekejian Israel Bebas Sanksi

Mereka berupaya membalas penjajahan, kekerasan dan kekejian Israel dengan alat seadanya. Hanya sebagian kecil yang memiliki senjata api melancarkan serangan balik.

Warga Palestina menembak dua pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki. Keduanya adalah dua perempuan bersaudara berusia 20-an.

Baca juga : Israel Lakukan Serangan Ke Libanon dan Jalur Gaza

Selain itu terdapat korban ketiga yakni seorang wanita berusia 45 tahun yang terluka parah dalam serangan maut itu, yang tidak lain merupakan ibu keduanya. Ketiga wanita itu adalah penduduk pemukiman ilegal Israel di Efrat, selatan Yerusalem.

Direktur The Levant Institute for Strategic Affairs Sami Nader menilai kekerasan akan terus menerpa warga Palestina termasuk sekelompok pendukungnya dari Libanon.

“Para pemain utama, Hizbullah di pihak Lebanon dan Israel tidak tertarik dengan eskalasi. Memang benar pemerintah Netanyahu sedang mencoba untuk mengekspor krisis domestiknya (protes terhadap reformasi peradilan) ke masalah eksternal yang menargetkan oleh Hamas atau Hizbullah, tetapi dalam batas-batas tertentu,” katanya dari Beirut.

Ia menambahkan, perang penuh dapat membahayakan keberadaan pemerintah Israel. Adapun Hizbullah, Nader mengatakan perang antara kelompok yang didukung Iran itu dan Israel akan menyebabkan konsekuensi yang sangat merusak bagi ekonomi dan rakyat Libanon yang termasuk konstituen Hizbullah. (Aljazeera/Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat