Karena AS, Israel Leluasa Berbuat Keji di Palestina
ISRAEL sangat leluasa berbuat keji terhadap warga Palestina. Bukan hanya menduduki wilayah Palestina, Negeri Zionis itu juga mengulang kekerasan terhadap penduduknya.
Tindakan yang jika dilakukan selain oleh Israel itu akan dibalas sanksi kejam oleh Amerika Serikat (AS) terjadi sejak 15 Mei 1948. Berkat dukungan AS, kejahatan Israel di Palestina pun terbebas dari balasan dan tuntutan tanggung jawab.
"Selama AS tidak mempermasalahkan Israel. Israel bisa melenggang berbuat apa saja," kata Dosen dan Peneliti pada Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada (UGM) Siti Mutiah Setiawati kepada Media Indonesia, Jumat (7/4).
Baca juga: Dua Perempuan Bersaudara Warga Israel Tewas di Tepi Barat
Menurut dia politik internasional saat ini diwarnai oleh perkembangan yang di luar kebiasaan pasca-Perang Dunia II. Semula bipolar, yang diwarnai kompetisi ideologi kapitalisme (blok Barat) versus sosialisme (blok Timur) kini menjadi unipolar atau hanya AS yang menentukan dunia.
Bukti kekuasaan AS ialah menduduki Irak sejak 2003 dengan jeda sebentar, dan menduduki Afghanistan selama 22 tahun tanpa ada satu negarapun yang protes. Saat ini pengaruh AS sudah melemah karena ekonominya collapse salah satu tandanya ialah dengan ditutupnya Bank besar Silicon Valley Bank.
Baca juga: Tak Hanya Militer, Pemukim Israel Juga Ikut Tindas Warga Palestina
Tetapi penggantinya, seperti Tiongkok belum muncul ke permukaan sebagai kekuatan baru yang menyamai AS di masa lalu. Akibatnya, pengaruh AS masih kuat.
"Semua masih tergantung AS. Faktor siapa yang menjadi Presiden AS juga penting. Joe Biden sudah terlalu berusia untuk mengerti dan membuat kebijakan terhadap Israel," jelasnya.
Dunia Arab dan negara-negara Islam yang paling mungkin mencegah Israel berbuat semena-mena terhadap bangsa Palestina sudah terpecah. Israel menjadi negara yang bisa berbuat apa saja, dan komunitas Internasional membiarkannya.
"Kita (Indonesia) akan berupaya mencegah agar Israel terkucil dari panggung internasional agar dengan demikian berhenti berbuat semena-mena. Tetapi malah kita yang dikecam dan dicabut sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 (meskipun ini bukan satu-satunya keputusan FIFA itu)," pungkasnya. (Cah/Z-7)
Terkini Lainnya
PBB Peringatkan Risiko Perang Meluas di Perbatasan Lebanon-Israel
Mantan Pejabat AS Tuduh Biden Berikan Dukungan Penuh ke Israel
Hizbullah Tembakkan 200 Roket ke Israel
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
PBB Kecam Perlakuan Buruk Israel terhadap Tahanan Palestina
Mantan Pejabat AS Tuduh Biden Berikan Dukungan Penuh ke Israel
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Wapres Tegaskan Indonesia Mendukung Penuh Upaya Gencatan Senjata di Palestina
Biro Komite Palestina PBB Temui Wapres Ma'ruf, Sampaikan 3 Poin Penting
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap